500 Pekerja Terampil Disiapkan Pemerintah untuk Dukung 5 Destinasi Wisata Prioritas
Untuk tahun 2021, Kemnaker akan menargetkan akan melatih dan melakukan sertifikasi kepada 500 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) target siapkan sebanyak 500 pekerja untuk mendukung 5 destinasi wisata super prioritas di sepanjang tahun 2021.
Hal itu disampaikan Menaker, Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, pada hari Kamis (28/1/2021).
"Untuk tahun 2021, Kemnaker akan menargetkan akan melatih dan melakukan sertifikasi kepada 500 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata untuk 5 destinasi wisata super prioritas diantaranya yakni Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Likupang,” kata Menaker Ida dalam keterangannya.
Ida mengatakan, nota kesepakatan ini merupakan bagian dari dua program besar Kemnaker untuk pemulihan di sektor pariwisata.
Baca juga: Menparekraf Sebut Kopi Bisa Jadi Ujung Tombak Promosi Pariwisata Indonesia di Kancah Dunia
Yakni dengan peningkatan keterampilan SDM dan perluasan kesempatan kerja di kawasan pariwisata setempat.
“Kami punya BLK yang dikelola oleh Pemerintah Pusat, ada juga BLK yang dikelola oleh Pemerintah Daerah,” katanya.
Ida berujar kerja sama antara BBPLK Medan dan Institut Teknologi Del dalam pengembangan pelatihan berbasis digital ini sangat baik dan akan sangat bermanfaat di era revolusi industri 4.0 yang berbasiskan teknologi digital.
Menaker Ida menambahkan, sektor pariwisata tidak hanya diisi oleh pekerja formal namun juga informal.
Selain itu, terdapat 2 sektor lainnya yaitu kuliner dan kerajinan yang saat ini dianggap potensial.
Baca juga: Hadiri Sidang Terbuka Unkhair, Ketua DPD RI Sampaikan Pentingnya Pembangunan SDM
"Kami akan terus sinergikan karena tidak sedikit kompetensi SDM yang harus kita bangun, di samping itu Kami juga punya BLK komunitas, karena banyak BLK komunitas itu yang jurusannya pariwisata," ujarnya
Kemnaker melalui Ditjen Binapenta juga menjalin kerja sama melalui MoU untuk memberikan bantuan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) kepada Kelompok komunitas tenun Ulos yang bergabung dalam PT. Toba Tenun Sejahtera.
Program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat pengrajin tenun ulos dalam menghadapi dinamika di masa pandemi saat ini yang penuh dengan ketidakpastian.
"Saya kira di Medan ini yang bisa didorong yang tradisionalnya yaitu ulos. Sampai kapanpun juga kain ULOS akan selalu ada di hati bagi masyarakat Batak karena ulos adalah sejarah dari leluhur," ungkap Menaker Ida.
dok Kemnaker
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BBPLK Medan dengan Institut Teknologi Del di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, pada hari Kamis (28/1/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.