Angkasa Pura I Menyiapkan Langkah untuk Antisipasi Meningkatnya Intensitas Erupsi Gunung Merapi
PT Angkasa Pura I telah mempersiapkan, langkah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang ditimbulkan akibat erupsi Gunung Merapi.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) telah mempersiapkan, langkah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang ditimbulkan akibat erupsi Gunung Merapi.
Langkah ini dilakukan agar bandara yang berada di sekitar Gunung Merapi seperti Adi Soemarmo Solo dan Adisutjipto Yogyakarta, siap mengantisipasi adanya peningkatan intensitas erupsi Gunung Merapi yang terjadi Rabu (27/1/2021).
Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk kondisi tersebut.
Baca juga: Ini Alasan BPBD Magelang Belum Evakuasi Warga Pascaerupsi Gunung Merapi
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Besar, Ini Penjelasan Kepala BPPTKG
Berikut langkah yang diambil Angkasa Pura I terkait kondisi terkini erupsi Gunung:
1. Melaksanakan aerodrome observation berupa pengamatan lapangan, visual report, dan paper test on airside dan berkoordinasi dengan pihak terkait,
2. Memonitor penerbitan NOTAM oleh Direktorat jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
3. Melaksanakan safety risk assessment.
4. Menyiapkan skenario penanganan penumpang untuk mengantisipasi penumpukan di area keberangkatan, area check in, area publik akibat pembatalan penerbangan
5. Melaksanakan skenario pengalihan penerbangan yang berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
6. Melakukan pelayanan bagi penumpang yang terdampak delay.
Handy juga mengatakan, saat ini Angkasa Pura I tengah melakukan koordinasi intensif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam lebih besar akibat erupsi Gunung Merapi.
"Seluruh penumpang, yang akan terbang dari dan menuju Solo serta Yogyakarta diharapkan untuk terus memantau status penerbangan untuk informasi lebih lanjut karena adanya bencana alam ini," kata Handy dalam keterangannya, Kamis (28/1/2021)