Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Optimisme pemulihan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global terus tumbuh, seiring dimulainya program vaksinasi Covid-19. 

Terbukti dengan membaiknya laju pertumbuhan ekonomi nasional. 

Dari yang sebelumnya sempat mengalami kontraksi hingga minus 2,9 persen, sekarang pertumbuhan ekonomi nasional sudah di angka 0,9 persen.

Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki dalam webinar bertajuk 'Indonesia Economic Ideation' yang digelar Tribun Network, Harian Surya dan Habitat for Humanity Indonesia, Kamis (28/1/2021). 

"Optimisme pemulihan perekonomian nasional terus tumbuh seiring dengan kehadiran atau dimulainya vaksinasi. Dan mulai menggeliatnya kembali aktivitas perekonomian baik di dalam negeri maupun di luar negeri," jelas Teten.

Baca juga: Ekonomi Belum Stabil, APINDO: Tak Semua Pengusaha Mau Ikut Vaksinasi Mandiri

Rata-rata pertumbuhan ekonomi negara di dunia pada tahun 2020 terkontraksi minus 4,2 persen - minus 4,5 persen akibat pandemi Covid-19.

Indonesia sendiri pada kuartal III mengalami kontraksi mencapai minus 2,9 persen.

Hal ini disebabkan menurunnya daya beli masyarakat. 

"Memang saat ini daya belinya terganggu. Tapi kalau dilihat dari pertumbuhan simpanan di bank, saat ini luar biasa besar," ucap Teten.

"Artinya masih banyak sebenarnya masyarakat Indonesia yang punya daya beli, tapi karena pandemi Covid-19, ada pembatasan fisik dan sosial, mereka tidak belanja," sambung Teten.

Atas dasar itu, Teten berharap agar program vaksinasi Covid-19 yang telah digulirkan pemerintah dapat berlangsung secara efektif.

"Kita semua berharap banyak bahwa vaksinasi ini akan efektif dan menimbulkan confident bagi semua untuk kembali dalam kehidupan normal," ucap Teten.