TII: Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun 3 Poin dari Tahun Lalu
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2020 yang diluncurkan Transparency International Indonesia (TII) pada Kamis (28/1/2021), secara global skor IPK Indonesi
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
"Skor 88 ini naik 1 poin dari tahun 2019 yakni Denmark dan Newzeland masih berada sama-sama sebagai peringkat 1 negara dengan bebas korupsi. Di peringkat 2 ada Finlandia, Singapura, Swedia, dan Swis dengan skor 85. Di peringkat 3 dengan skor 84 ada Norwegia. Dan berturut-turut di peringkat 4 dan 5 dengan skor 82 dan 80 ada Belanda dan Jerman," kata Wawan.
Sedangkan negara dengan skor IPK paling rendah juga tidak berubah dari tahun ke tahun.
"Antra lain Somalia, Sudan Selatan, Syiria Yaman dan Venezuela yanng masing-masing skornya 12, 14 dan 15," kata Wawan.
Sementara itu, kata Wawan, ada setidaknya empat negara yang mengalami kemajuan.
"Pertama Maldives naik signifikan 14 poin dari CPI 2019 ke 2020, Brazil naik 3 poin dari 35 ke 38, Kazakhtan juga naik 34 sampai 38 dan Ukraina dari 30 ke 33," kata Wawan.
Dalam IPK 2020 ini, kata Wawan, terdapat fakta dan temuan bahwa rata-rata IPK global Indonesia yang berada di 180 negara adalah stagnan dalam 5 tahun terakhir yakni dari tahun 2015 -2019.
"Artinya sebenarnya, jika ditarik secara global, jumlah inisiatif pencegahan dan pemberantasan korupsi relatif stagnan. Karena tadi kalau misalnya ada yang naik ada yang turun tetapi ada beberapa juga negara juga yang mengalami perubahan pencegahan pemberantasan korupsi," kata Wawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.