3. Area Perairan Bergelombang Sedang (1,25 - 2,50 m)

SELAT MALAKA BAGIAN UTARA

LAUT BANDA BAGIAN UTARA

PERAIRAN UTARA SABANG

PERAIRAN KEP. KEI - KEP. ARU

PERAIRAN BARAT P. SIMEULUE - KEP. NIAS

PERIRAN SELATAN P. BURU - P. SERAM

TELUK LAMPUNG BAGIAN SELATAN

LAUT SERAM

SELAT SUMBA - SELAT OMBAI

LAUT MALUKU BAGIAN SELATAN

PERAIRAN TIMUR KEP. BINTAN - KEP. LINGGA

PERAIRAN BITUNG - KEP. SITARO

PERAIRAN UTARA KEP. BANGKA - BELITUNG

LAUT SULAWESI BAGIAN TENGAH

SELAT KARIMATA DAN SELAT GELASA

PERAIRAN SULAWESI UTARA

PERAIRAN UTARA BANTEN - JAWA BARAT

PERAIRAN PAPUA BARAT HINGGA PAPUA

PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH

SAMUDRA PASIFIK UTARA PAPUA

PERAIRAN BARAT SULAWESI SELATAN

PERAIRAN SELATAN KAIMANA - AMAMAPRE - AGATS

Selain itu, harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, berikut ini:

- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).

- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m).

- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

(Tribunnews.com/Latifah)