Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes : Hingga 29 Januari, Sudah 490 Ribu Nakes Divaksinasi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga Jumat 29 Januari 2021, sebanyak 490 ribu tenaga kesehatan telah mengikuti vaksinasi Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menkes : Hingga 29 Januari, Sudah 490 Ribu Nakes Divaksinasi
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan (Muchlis jr/Biro Pers Sekretariat Presiden) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hingga Jumat 29 Januari 2021, sebanyak 490 ribu tenaga kesehatan telah mengikuti vaksinasi Covid-19.

Ia berharap, vaksinasi pada nakes dan SDM kesehatan dapat menyentuh angka 500 ribu pada akhir bulan ini.

Sehingga, target 1,5 juta nakes yang divaksinasi pada Februari terealisasi.

Baca juga: Vaksinasi Massal 3.000 Nakes, Kemenkes Dapat Rekor MURI

"Sampai kemarin kita sudah berhasil melakukan vaksinasi kepada sekitar 490 ribu tenaga kesehatan. Jadi diharapkan sampai akhir bulan ini, bisa melakukan vaksinasi kepada 500 ribu orang," ungkapnya dalam webinar 'Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit', Sabtu (30/1/2021).

"Target 1,5 juta tenaga kesehatan harus selesaikan Februari ini," sambung Budi.

Nantinya ungkap Budi, pascarampung vaksinasi Covid-19 untuk nakes dan SDM kesehatan.

Pada awal Maret 2021, tahapan vaksin untuk pelayanan publik termasuk TNI dan Polri mulai dilaksanakan.

BERITA REKOMENDASI

"Sesudah tenaga kesehatan 1,5 juta diharapkan selesai kita akan masuk ke tenaga TNI dan Polri masuk di kategori pelayan publik mulai bulan awal Maret," ungkapnya.

Baca juga: Panglima TNI Turunkan 9.176 Vaksinator Bantu Program Vaksinasi Nasional

Dengan target yang lebih luas, tahapan untuk vaksinasi pelayan publik memerlukan waktu yang lebih lama.

Setelah selesai, barulah vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum dibuka sekitar akhir April atau awal Mei 2021.

"Vaksinasi pelayanan publik ini akan terus berjalan sampai beberapa bulan karena memang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia 1 bulan atau 2 bulan sesudah layanan publik, diharapkan di akhir April kita sudah bisa mulai membuka terhadap seluruh penduduk Indonesia," jelas mantan wamen BUMN ini.

Pihaknya optimistis, target 12 bulan program vaksinasi Covid-19 dapat tercapai.


"Karena itu tadi karena kita dikejar secepat-cepatnya bisa menyuntik sebanyak-banyaknya vaksin. Kenapa? karena sampai sekarang kita belum tahu vaksin ini berapa lama bertahan karena memang belum selesai secara lengkap uji klinis tahap III-nya (semua vaksin).  Sinovac belum selesai 100%," tutur Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas