Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadi Tjahjanto Beberkan Kiprah TNI Tangani Pandemi Covid-19, Penjemputan WNI Wuhan Hingga Vaksinasi

TNI telah terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 mulai dari penjemputan dan karantina 238 orang WNI dari Wuhan pada akhir Januari 2020.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hadi Tjahjanto Beberkan Kiprah TNI Tangani Pandemi Covid-19, Penjemputan WNI Wuhan Hingga Vaksinasi
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Ditengah pandemi Covid-19 ini, kehadiran tenaga kesehatan TNI sangat krusial karena pandemi Covid-19 telah membuat disrupsi dengan dampak yang belum pernah dirasakan sebelumnya, salah satu aspek yang terdampak paling besar adalah pelayanan kesehatan. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat melantik dan mengambil sumpah 164 Perwira Prajurit Karier TNI khusus Tenaga Kesehatan Tahun 2021 terdiri dari TNI AD 100 personel, TNI AL 42 personel dan TNI AU 22 personel yang dilaksanakan secara virtual (video conference) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (28/1/2021). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berbicara tentang kiprah TNI menangani Pandemi Covid-19 mulai dari penjemputan WNI Wuhan hingga vaksinasi.

Hadi menjelaskan TNI telah terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 mulai dari penjemputan dan karantina 238 orang WNI dari Wuhan pada akhir Januari 2020.

Selanjutnya, kata dia, TNI membentuk Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) TNI di Natuna, di Pulau Sebaru Kecil, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, dan Rumah Sakit Lapangan Indrapura.

Hadi menegaskan sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini TNI selalu berada di garis depan.

Hal tersebut disampaikan Hadi saat menjadi pembicara kunci pada Webinar bertajuk "Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia Bangkit" pada Sabtu (30/1/2021).

"TNI selalu berada di garis depan dalam setiap upaya menjaga negara dan bangsa dari setiap ancaman, termasuk ancaman wabah penyakit seperti pandemi Covid-19 saat ini. Prajurit TNI dan tenaga kesehatan TNI selalu menjadi frontliner dalam penanganan pandemi adalah aset penting yang harus dijaga dan diapresiasi," kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Sabtu (30/1/2021).

Tercatat 240 prajurit siswa asal Papua menjalani Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) bersama 21 prajurit siswa Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) di Secaba Rindam IV/ Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah. (capture  chanel youtube TNI AD)
Tercatat 240 prajurit siswa asal Papua menjalani Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) bersama 21 prajurit siswa Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) di Secaba Rindam IV/ Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah. (capture chanel youtube TNI AD) (Chanel youtube TNI AD)
BERITA REKOMENDASI

Hadi mengatakan untuk mendukung perkuatan tenaga kesehatan yang berjuang digaris depan, saat ini TNI telah merekrut tenaga kesehatan melalui jalur khusus dari Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI.

Untuk memperkuat tenaga kesehatan, TNI baru saja melantik 164 orang Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI yang akan langsung diterjunkan sesuai keahliannya masing-masing.

Tidak hanya itu, dalam mendukung vaksinasi nasional tersebut TNI telah menyiapkan personel, material dan alutsista untuk mengawal dan mengamankan distribusi vaksin Covid-19 ke daerah-daerah.

Hadi menegaskan hal tersebut dibuktikan dengan nyata bahwa TNI mengerahkan 91.817 personel dan menyiapkan 109 Rumah Sakit TNI di 34 Provinsi di seluruh Indonesia untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional Covid-19.

Baca juga: Cerita Aisyah Bocah Sebatang Kara, Ibu Meninggal karena Covid-19, Artis dan Pejabat TNI Antre Adopsi

"Dengan perkuatan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Pemerintah dalam Program Vaksinasi Nasional," kata Hadi.


Selain menerjunkan tenaga kesehatan TNI untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional, kata Hadi, TNI juga mengerahkan personel di satuan-satuan kewilayahan untuk melaksanakan sosialisasi dan memberikan penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat.

Menurutnya, hal tersebut penting karena salah satu faktor yang menjadi tantangan dalam Program Vaksinasi ini adalah beredarnya berita-berita bohong atau hoax.

Masifnya informasi menyesatkan terkait vaksinasi, menurut Hadi, menjadi penghambat dalam pemenuhan target 181 juta orang yang akan mendapatkan vaksinasi gratis sampai tahun 2022.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. dan Kaskostrad Mayjen TNI Ainurrahman mengecek kesiapan Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha (Yonif Para Raider 501/BY) di Madiun, Jawa Timur, Kamis (28/1/2021). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. dan Kaskostrad Mayjen TNI Ainurrahman mengecek kesiapan Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha (Yonif Para Raider 501/BY) di Madiun, Jawa Timur, Kamis (28/1/2021). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Oleh karena itu menurutnya untuk memenangkan perang informasi dan narasi ini perlu adanya upaya sinergis dan kolaboratif seluruh stake holders terkait, karena setiap anggota masyarakat adalah tokoh-tokoh sentral dalam penerapan disiplin protokol kesehatan.

Menurut Hadi masih adanya sebagian masyarakat yang enggan ataupun tidak disiplin berarti dibutuhkan pendekatan yang lebih baik.

Pemahaman yang salah terkait vaksin dan upaya vaksinasi, juga harus dijernihkan.

"Disinilah peran penting berbagai elemen yang ada di dalam masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan sebagainya. Sinergitas antara TNI-Polri Pemda dan tokoh masyarakat dan tokoh agama menjadi sangat penting dalam menyukseskan Program Vaksinasi Nasional Covid-19,” kata Hadi.

Baca juga: Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Dijadwalkan April 2021

Selain itu Hadi juga menegaskan penerapan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Penerapan disiplin protokol kesehatan tersebut harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari sampai pandemi ini dapat diatasi dan berakhir," kata Hadi.

Acara Webinar yang bertajuk “Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit” tersebut juga menghadirkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Ketua MUI Cholil Nafis, dan Anggota Satgas Covid-19 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Sukamto Koesno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas