Nadiem Pastikan Program Sekolah Penggerak Bukan untuk Menjadi Sekolah Unggulan
Nadiem mengatakan Program Sekolah Penggerak tidak hanya untuk sekolah yang memiliki taraf ekonomi tinggi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan Program Sekolah Penggerak bukan ditujukan hanya untuk menjadi sekolah unggulan atau sekolah rujukan.
Nadiem mengatakan Program Sekolah Penggerak tidak hanya untuk sekolah yang memiliki taraf ekonomi tinggi. Dirinya berjanji level ekonomi sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak bakal bervariasi.
"Jadi ini bukan sekolah unggulan. Kita tidak akan mengubah input sama sekali. Jadi kita tidak memilih sekolah di mana sosio ekonominya lebih tinggi. Kita akan memilih suatu range daripada sekolah-sekolah. Di mana tingkat level ekonomi siswanya itu sangat variatif ya, sangat variatif," kata Nadiem dalam konferensi pers virtual, Senin (1/2/2012).
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Program Sekolah Penggerak untuk Hasilkan Pelajar Pancasila
Menurut Nadiem, Kemendikbud ingin mencari sekolah yang dapat bertransformasi dalam peningkatan kualitas di sisi numerasi, literasi, dan budaya proses belajar.
Sehingga Nadiem mengatakan sekolah yang dipilih berasal dari berbagai macam latar belakang dan kondisi.
"Kita ingin sekolah penggerak yang mungkin mulainya dari lebih rendah agar bisa melihat perubahan yang substansial," ungkap Nadiem.
Kemendikbud, menurut Nadiem, berupaya melakukan transformasi bagi seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Pemilihan sekolah tidak akan terpatok pada satu kriteria sekolah.
Baca juga: Nadiem: Sekolah Penggerak Bakal Dapat Pendampingan Selama Tiga Tahun Ajaran
"Kita akan memilih sekolah yang mulainya di tahap satu. Kita tidak akan memilih sekolah-sekolah di tahap 2 dan 3. Jadi sekali lagi ini bukan sekolah unggul atau sekolah rujukan," pungkas Nadiem.
Sekolah-sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak akan mendapatkan pendampingan selama tiga tahun.
Pendampingan tersebut bertujuan untuk membantu transformasi budaya pembelajaran di sekolah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.