Presiden Minta Luhut Ajak Epidemiolog Sebanyak Mungkin untuk Rancang Kebijakan Penanganan Pandemi
"Saya ingin Menko ajak sebanyak-banyaknya pakar epidemiolog, dalam mendisen kebijakan itu betul betul bisa lebih Komprehensif," kata Presiden.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengajak Epidemiolog merancang kebijakan penanganan Pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas tertutup pada Jumat (29/1/2021) yang kemudian diunggah di youtube sekretariat presiden pada Minggu (31/1/2021).
"Saya ingin Menko ajak sebanyak-banyaknya pakar epidemiolog, dalam mendisen kebijakan itu betul betul bisa lebih Komprehensif," kata Presiden.
Baca juga: PPKM Tidak Efektif, Presiden Jokowi Minta Kabinetnya Cari Formula Baru Tangani Penyebaran Covid-19
Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga meminta petugas betul betul turun ke lapangan untuk memantau penerapan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Karena menurut presiden implementasi kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini kurang dan tidak tegas.
"Sehingga saya minta betul-betul turun ke lapangan ada di lapangan, tetapi juga siap dengan cara cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu, apa sih yang namanya 3M itu, siapin masker yang sesuai dengan standar-standar yang benar," kata Presiden.
Dalam rapat terbatas tersebut Presiden ingin mendengarkan penjelasan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam penempatan petugas di lapangan.
Termasuk Menteri Agama dalam merangkul tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan protokol kesehatan.
"Mungkin di Kemenag, melibatkan tokoh-tokoh agama seperti apa, TNI seperti apa, polri seperti apa, pak Menko mungkin bisa mendrive agar ini betul-betul lapangannya terjadi," pungkasnya.