Produksi Daya 800 MW, PLTGU Jawa 2 Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan
Pembangkit berbahan bakar gas ini dapat menjaga keandalan listrik dalam waktu yang cepat
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indonesia Power anak usaha PT PLN (Persero) mengoperasikan sekaligus mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 2 untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.
PLTGU yang berlokasi di area Indonesia Power Priok Power Generation and O&M Services Unit (POMU), Jakarta Utara memproduksi daya sebesar 800 Megawatt (MW) yang berasal dari Gas Turbine 2x300 MW dan Steam Turbine 1x200 MW.
General Manager Indonesia Power Priok Power Generation and O&M Services Unit (POMU), Suparlan menerangkan, pembangkit berbahan bakar gas ini dapat menjaga keandalan listrik dalam waktu yang cepat.
"Jika terjadi peningkatan kebutuhan secara tiba-tiba, ataupun ada gangguan pada satu pembangkit di sistem Jawa Bali, pembangkit ini yang akan segera memenuhi kebutuhan listrik pada sistem,” tutur Suparlan kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Harapan Seorang Warga Ciampea Kabupaten Bogor yang Hidup Tanpa Listrik di Zaman Serba Modern
Menurutnya, PLTGU Jawa 2 juga didesain lebih efisien dan ramah lingkungan.
Hal ini didukung dengan sistem pembakaran Dry Low Nitrogen Oksida (NOx) Type Combuster di PLTGU sehingga menghasilkan emisi gas buang pembangkit NOx ramah lingkungan.
Pembangunan PLTGU ramah lingkungan ini dikerjakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat, di bawah pengawasan Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat 2.
Proses konstruksi telah rampung pada Mei 2019, dan setelah memasuki masa warranty atau garansi selama satu tahun, pengoperasiannya diserahkan kepada POMU.
Adapun daya yang dihasilkan PLTGU Jawa 2 disalurkan melalui Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat.