Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Diminta Merayakan Imlek di Rumah Saja, Silaturahmi Bisa Dilakukan Secara Virtual

Imlek bermakna harapan baru dan keberuntungan baru. Budi berharap perayaan Imlek dapat dilakukan di rumah saja.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Diminta Merayakan Imlek di Rumah Saja, Silaturahmi Bisa Dilakukan Secara Virtual
Tribunnews/Herudin
Warga Tionghoa mencuci rupang (patung) dewa di Vihara Amurva Bhumi, Karet, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Ritual pencucian patung dewa serta bersih-bersih alat persembahyangan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut perayaan tahun baru China atau Imlek tahun 2572. Tribunnews/Herudin 

Meski sore itu tidak terlihat suatu aktivitas, pengurus Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Amiyau mengaku perayaan Imlek akan tetap dilaksanakan.

"Perayaan Imlek akan tetap ada. Tapi tetap kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sembahyang nanti akan dibatasi. Maksimal lima orang," kata laki-laki yang mengaku berusia 63 tahun itu.

Lampu lampion sebagian memang sudah terpasang. Ada pula yang masih tergeletak di sudut kelenteng dengan berbagai ukuran, dari yang kecil hingga berukuran besar.

Tapi ada satu perbedaan mencolok yang terlihat yaitu tidak ada lilin yang menyala di pelataran kelenteng.

Biasanya sebelum perayaan Imlek tiba, sudah ada lilin besar berukuran merah yang diletakkan di depan klenteng.

Lilin tersebut adalah bentuk donasi umat Tionghoa. Lilin yang biasanya dibubuhi nama si pengirim ini menjadi simbol penerangan.

Harapannya adalah akan diberi rezeki dan kemudahan untuk seluruh makhluk di muka bumi.

Berita Rekomendasi

Namun sejak pandemi, Amiyau mengatakan tidak ada lilin-lilin besar yang tiba di kelenteng.

"Biasanya di sini ada 500 sampai 1000 kati lilin. Iya ini karena Corona," ucapnya.(TribunNetwork/fik/ais/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas