Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Imbau Masyarakat Hentikan Ujaran Kebencian
Susi Pudjiastuti atau Bu Susi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk memberikan imbauan penghentian ujaran kebencian atau hate speech.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP), Susi Pudjiastuti atau Bu Susi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk memberikan imbauan penghentian ujaran kebencian atau hate speech.
Hal itu diungkapkan Susi melalui cuitan di Twitter, membalas unggahan Jokowi mengenai pandemi Covid-19.
"Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan hate speech."
"Ujaran kebencian yang baik mengatasnamakan agama, ras/suku, relawan dll," ungkap Susi.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Diserang di Twitter dan Disebut Kadrunwati, Mantan Jubir KPK Turut Beri Komentar
Susi mengungkapkan pandemi Covid-19 sudah cukup membuat masyarakat tertekan dari berbagai aspek kehidupan.
"Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua," lanjut Susi.
Adapun cuitan Jokowi yang dibalas Susi adalah mengenai imbauan penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Setahun dalam selubung pandemi, tentu ada rasa bosan, lelah, dan sedih."
"Kita sama merindukan suasana normal, berkegiatan seperti sediakala, dan tidak dicekam ketakutan."
"Mari, kita sama berjuang untuk mengakhiri pandemi ini dengan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan," tulis Jokowi.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Unblock Twitter Sandiaga Uno, Beri Pesan Pertama untuk sang Menparekraf
Ajak Netizen Unfollow Permadi Arya
Sebelumnya diketahui Susi Pudjiastuti mengajak netizen untuk berhenti mengikuti media sosial Twitter Permadi Arya alias Abu Janda.
Hal tersebut dilakukan Susi merespons cuitan kontroversial Permadi Arya yang belakangan menyebut Islam sebagai agama arogan.
Serta menyinggung mantan Komisioner Natalius Pigai, yang belakang dilaporkan ke polisi karena diduga bermuatan rasisme.
"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik."
"Tidak sepantasnya di masa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan," ungkap Susi melaluiTwitter pribadinya, @susipudjiastuti, Jumat (29/1/2021) lalu.
Baca juga: Datangi Kediaman Ketum Pemuda Muhammadiyah, Abu Janda Mohon Maaf Atas Kesalahpahaman
Diketahui Permadi Arya melalui akun Twitter @permadiaktivis1 mengunggah cuitan pada 25 Januari 2021 mengenai Islam arogan.
Susi mengungkapkan akun seperti itu lebih baik untuk tidak diikuti.
"Ayo kita unfollow, dan jangan pedulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat dan damai," cuit Susi.
Sementara itu akibat cuitan yang dibuat, Permadi Arya kini berurusan dengan kepolisian.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)