Nadiem Tantang Mahasiswa Bantu Pembelajaran Siswa di Daerah 3T
Melalui program ini, mahasiswa dapat membantu pembelajaran siswa di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengajak para mahasiswa untuk bergabung dalam program Kampus Mengajar 2021.
Melalui program ini, mahasiswa dapat membantu pembelajaran siswa di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Nadiem menantang para mahasiswa untuk ikut dalam program ini.
"Melalui program Kampus Mengajar 2021. Saya ingin menantang kalian untuk juga mengatakan saya mau. Yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan," ujar Nadiem dalam konferensi virtual, Selasa (9/2/2021).
Kondisi pandemi Covid-19, menurut Nadiem, memberikan keterbatasan dalam pembelajaran untuk para siswa.
"Sebagian besar dari mereka harus belajar dari rumah, juga tidak bisa bertemu dan bermain dengan teman-temannya. Di samping guru dan orang tua murid yang juga harus beradaptasi," ucap Nadiem.
Nadiem menilai para mahasiswa dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran yang tidak ideal ini.
Baca juga: Kemendikbud: Kampus Merdeka Mampu Memerdekakan Potensi Mahasiswa
Para mahasiswa, menurut Nadiem, dapat membuat gebrakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Saya mengajak teman- mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkreasi, dan berkolaborasi dalam 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar, terutama di daerah 3T," tutur Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini juga meminta agar para pemangku kepentingan pendidikan di daerah agar dapat menerima para mahasiswa ini.
"Di samping itu saya berharap dengan inisiatif Kemendikbud ini dapat diterima oleh kepala dinas, kepala sekolah, dan guru. Dengan menerima kehadiran para mahasiswa, para pengajar di kota, kabupaten, dan sekolah ibu dan bapak sekalian," pungkas Nadiem.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.