Profil Tirto Adhi Soerjo, Bapak Pers Nasional Keturunan Ningrat hingga Kakek Buyut Penyanyi Ibu Kota
Tirto Adhi Soerjo. Bapak Pers Nasional Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo juga merupakan kakek buyut penyanyi senior
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Pramoedya juga menegaskan bahwa novel-novelnya tetap harus dibaca sebagai karya fiksi, bukan sebagai buku sejarah.
Karena itu, tokoh utama dalam Tetralogi Pulau Buru bukanlah Tirto Adhi Soerjo, melainkan Minke yang merupakan seorang tokoh fiksi bersumberkan sejarah.
Belum diketahui pasti tanggal lahir Tirto Adhi Soerjo.
Raden Mas Priatman, putra sulung Tirto Adhi Soerjo mengatakan ayahnya lahir di Blora, Jawa Tengah pada 1975, begitu juga dengan yang tertulis di nisannya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blender, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Namun Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa hal tersebut tidak tepat.
Baca juga: Pahlawan Citarum itu Telah Berpulang, Selamat Jalan Kolonel Ckm dr Is Priyadi
Sumber lain, Tirto Adhi Soerjo dilahirkan di Blora pada 1880 dari keluarga ningrat.
Ayahnya, Raden Ngabehi Moehammad Chan Tirtodhipoero adalah seorang petugas pajak, sedangkan kakeknya Raden Mas Tumenggung Tirtonoto adalah seorang Bupati Bojonegoro.
Sementara dari pihak nenek, Tirto Adhi Soerjo mewarisi darah Mangkunegara I, alias Pangeran Sambernyawa dari Surakarta.
Tirto Adhi Soerjo terkenal kurang dekat dengan ayah dan ibunya, ia hanya beberapa tahun saja tinggal bersama mereka di Blora.
Masa kecil Tirto Adhi Soerjo dihabiskan berpindah-pindah ke tempat kerabatnya yang lain.
Tirto Adhi Soerjo pernah tinggal bersama kakek dan neneknya di Bojonegoro, sepupunya, RMA Brotodiningrat yang merupakan Bupati Madiun, juga bersama kakaknya, Raden Mas Tirto Adhi Koesoemo yang merupakan Jaksa Kepala di Rembang.
Tirto Adhi Soerjo diketahui memiliki seorang istri bernama Prinses Fatimah, seorang putri Raja Bacan.
Mereka bertemu ketika Tirto Adhi Soerjo diasingkan ke Bacan, Halmahera dan menikah pada 1905.
Karena pernikahan itu, Tirto Adhi Soerjo mendapatkan kembali hak-haknya sebagai seorang bangsawan dengan gelar Prins van Batjan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.