Satgas Covid-19: Izin Darurat Vaksin Lansia Bisa Terbit Karena Keamanannya Sudah Teruji
Masyarakat lanjut usia (lansia) masuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Masyarakat lanjut usia (lansia) masuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Hal ini mengingat laju penambahan pasien meninggal akibat Covid-19 terus bertambah setiap harinya dan lansia merupakan kelompok berisiko tinggi.
Tahap pertama, vaksinasi lansia akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang masuk kelompok lansia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, dalam memutuskan vaksinasi lansia, pemerintah mengambil keputusan setelah teruji keamanan yang dipastikan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM).
Baca juga: Komnas KIPI Belum Terima Laporan Efek Samping Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Badan POM mengeluarkan EUA (Emergency Use of Authorization) dengan berbagai kajian hasil evaluasi bersama para ahli dan juga mengikuti perkembangan hasil uji vaksin lansia di Brazil dan China.
Baca juga: Vaksinasi Lansia Masyarakat Umum Dijadwalkan Maret 2021
"Berdasarkan hasil evaluasi bersama, pada 5 Februari 2021, Badan POM menerbitkan EUA vaksin Coronavac untuk usia 60 tahun keatas dengan 2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari," Kata Wiku dalam Konferensi Pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (9/2/2021).
Baca juga: BPOM Susun Petunjuk Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun
Sebelum mengeluarkan EUA, Badan POM telah membahas hasil evaluasi bersama para ahli yang berkompeten. Diantaranya tim Komite Nasional Penilai Obat, dan para ahli bidang vaksin diantaranya ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), dokter spesialis alergi dan imunologi serta dokter spesialis geriatri.
BPOM juga memonitor perkembangan uji klinik, dan berkomunikasi dengan pihak terkait yang melaksanakan uji klinik lansia 60 tahun keatas di Brazil dan Cina. Sebagai upaya mendapatkan data-data keamanan dan khasiat menunjang untuk penggunaan vaksin pada lansia.
"Pada akhir Januari 2021, uji klinik fase 2 di Cina dan fase 3 di Brazil pada kelompok 60 tahun keatas sudah mencapai jumlah subyek yang memadai dan diserahkan kepada Badan POM untuk dievaluasi," katanya.
Dalam persiapan vaksinasi tahap selanjutnya bagi pelayan publik, Indonesia akan memproduksi secara mandiri vaksin Covid-19 dari bahan baku vaksin Sinovac. PT Biofarma selaku produsen vaksin Sinovac akan mencukupi pasokan kebutuhan vaksin bagi program vaksinasi pelayan publik.
"Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki supply vaksin secara mandiri, dan siap menjalankan program vaksinasi bagi pelayan publik setelah vaksinasi bagi nakes (tenaga kesehatan) selesai dilaksanakan," kata Wiku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.