Separatis Papua Kian Brutal, Tembaki Warga Sipil, Bupati dan ASN Intan Jaya Tak Berani Ngantor
Aksi brutal KKB Papua yang terus merajalela membuat Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni dan aparatur sipil negara (ASN) jajarannya tak berani ngantor.
Editor: Choirul Arifin
Pelaku lalu melarikan diri. Melihat hal itu, istri korban berteriak meminta pertolongan, sehingga masyarakat yang berada di sekitar lokasi panik dan berlarian.
Salah satu tetangga korban berinisial L (45) melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa untuk meminta bantuan.
Pukul 17.50 WIT personel gabungan langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Bilogai untuk dirawat.
"Untuk korban mengalami luka tembak dibawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan," ujar Kamal.
Distrik Sugapa Siaga
Wayan mengatakan, saat ini situasi di Distrik Sugapa berstatus siaga. "Situasi siaga, kalau dibilang aman ya tidak aman, dibilang tidak aman ya aman," kata dia.
Korban penembakan itu bernama Ramli yang mengalami luka di bagian pipi.
Insiden penembakan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIT. Saat ini, Ramli masih dalam keadaan sadar dan dirawat di Puskesmas Bilogai.
Tim Satgas I , Personel Polsek Sugapa dan BKO Polres Intan Jaya berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.
Sementara itu, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku tak berada di Distrik Sugapa sejak awal 2021.
Natalis Tabuni dan jajarannya tak bisa menjalankan roda pemerintahan dengan optimal.
Baca juga: 6 Fakta Ulah KKB Papua, Ancam Bunuh Bupati hingga Eksekusi Warga yang Tak Beri Bantuan
Sugapa merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya. Natalis membeberkan sejumlah alasan dirinya tak berada Sugapa, Intan Jaya.
Pertama, ia dan jajarannya sedang mempersiapkan APBD 2021 di Nabire. Hal ini dilakukan karena tak ada jaringan internet di Sugapa.
Kedua, dirinya sempat terpapar Covid-19 sehingga harus melakukan karantina mandiri hingga sembuh.