Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Minta Pemerintah Buka Ruang Dialog Atasi KKB yang Terus Lancarkan Teror di Papua

Pemerintah harus membuka ruang dialog dengan pendekatan yang persuasif bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Intan Jaya, Papua, untuk menciptaka

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in DPR Minta Pemerintah Buka Ruang Dialog Atasi KKB yang Terus Lancarkan Teror di Papua
Puspen TNI/Puspen TNI
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dan kali ini menembak seorang warga sipil, Ramli (32 th) di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (8/2/2021). (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Pemda), Panglima TNI, Kapolri untuk menentukan sikap dan langkah solutif untuk mengatasi segera konflik yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang tak kunjung usai.

Masih banyaknya teror yang dilakukan oleh KKB di Intan Jaya, Papua, dapat menyebabkan korban terus bertambah dan ratusan warga mengungsi karena ketakutan.

"Pemerintah harus membuka ruang dialog dengan pendekatan yang persuasif bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di Intan Jaya, Papua, untuk menciptakan rekonsiliasi dan perundingan damai yang dapat menghentikan aksi KKB, mengingat keberadaan KKB sudah mengancam keamanan hidup banyak masyarakat," kata Azis kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Separatis Papua Kian Brutal, Tembaki Warga Sipil, Bupati dan ASN Intan Jaya Tak Berani Ngantor

Politikus Partai Golkar itu meminta aparat keamanan pusat untuk mengkoordinasikan aparat keamanan daerah Intan Jaya, Papua, untuk menambahkan jumlah personel di titik-titik rawan terjadinya tindak terorisme oleh KKB kepada masyarakat setempat.

Sehingga keamanan masyarakat dapat dipastikan terjaga dengan baik.

"Harus dapat menyiapkan tim penanganan konflik secara khusus, mengingat hal ini perlu campur tangan dari pemerintah pusat sebab KKB juga telah menghambat dan memberhentikan sebagian jalan pemerintahan daerah setempat," ucap Azis.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas