Buku SMA Kecolongan Muat Link Porno, DPR Prihatin hingga P2G Minta Mendikbud Tarik dari Peredaran
Sebuah buku pelajaran Sosiologi SMA Kelas VII di Jawa Barat membuat heboh masyarakat lantaran memuat tautan menuju situs komik porno.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Adapun, informasi awal mengenai keberadaan buku tersebut semula beredar di Jawa Barat.
Dari informasi yang ia peroleh, buku tersebut membahas topik mengenai, "Pemberdayaan Masyarakat Kampung Naga".
Tetapi, dalam narasinya justru memberikan tautan situs yang berisi konten pornografi.
Kondisi itu, menurut Satriawan, berbahaya bagi peserta didik dan guru apabila justru sampai membuka situs tersebut.
"P2G khawatir jika buku ini masih beredar dan terus digunakan siswa lalu dibuka, maka secara langsung para siswa dan guru telah membuka situs porno."
"Dan hal ini sangat berbahaya bagi pendidikan dan moral anak bangsa," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Dugaan Kasus Pornografi Fadli Zon, Polri Bakal Periksa Terlapor Dalam Waktu Dekat Ini
Ia pun berharap agar Kemendikbud berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Hal itu agar senantiasa melakukan pengawasan terhadap buku-buku pelajaran yang digunakan peserta didik di sekolah.
Sebab, tidak menutup kemungkinan keberadaan buku itu juga tersebar di wilayah lain.
"Kemdikbud semestinya lebih berhati-hati dan selektif dalam membuat buku dan harus lebih ketat mengawasi konten buku yang beredar dan digunakan siswa/guru," ujarnya.
Lebih jauh, ia meminta, para guru dan kepala sekolah lebih selektif dalam memutuskan penggunaan buku-buku pelajaran siswa di sekolah.
"Para orang tua juga bisa sama-sama memantau isi buku yang dipakai anaknya belajar. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah buku pelajaran Sosiologi SMA Kelas VII di Jawa Barat membuat heboh masyarakat.
Hal itu lantaran memuat tautan menuju situs komik porno berbahasa China.