Mantan Wasekjen Demokrat Nilai AHY Abaikan Jasa Pendiri Partai, Demokrat: Ada SBY Effect yang Besar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mendapat kritik dari mantan Wasekjen Demokrat, Muhammad Darmizal MS.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
"Benar-benar berkeringat, panas-panasan, hujan-hujanan, buat meningkatkan suara Partai Demokrat di 2019."
"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan perjuangan para kader yang dipimpin Mas AHY, Demokrat berhasil meraih 7,77 persen suara," ungkap Herzaky.
Padahal, lanjut Herzaky, Demokrat sebelumnya hanya diprediksi meraih 3-4 persen suara.
Namun, lantaran perjuangan AHY yang tidak mudah itu membuat perolehan suara dalam Pileg 2019 melampaui prediksi.
"Apakah kemudian Mas AHY mengklaim keberhasilan itu atas jasa pribadinya? Tidak. Malah beliau menekankan militansi dan soliditas para kader yang luar biasa sebagai kuncinya."
"Padahal, kita tahu, tanpa sosok beliau, Demokrat tidak bakal meraih setinggi itu suaranya," ungkapnya.
Atas keberhasilan itu, Herzaky menuturkan para pemilik suara dalam partai akhirnya sepakat memilihnya sebagai Ketua Umum.
"Makanya, para pemilik suara di Partai Demokrat, solid memilih Mas AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres V tahun 2020 lalu."
"Mereka tahu bagaimana sosok dan perjuangan Mas AHY untuk Demokrat," tuturnya.
Untuk itu, ia mempertanyakan tujuan mantan kader hingga pejabat Istana yang melakukan upaya mendongkel kepemimpinan AHY.
Daripada 'membajak' partai lain, Herzaky pun menyarankan agar pihak yang terlibat dalam isu kudeta itu membentuk partai baru.
"Kalau Darmizal atau mantan kader dan kader lainnya yang bersama pejabat Istana melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa melalui rencana KLB."
"Itu sebenarnya mau memperbaiki Partai Demokrat, atau merebut Demokrat yang sedang bagus-bagusnya di mata publik?"
"Silahkan saja membentuk partai baru. Mengapa sibuk mau membajak Partai Demokrat yang sedang naik daun?" tegasnya.
Baca juga: AHY Dinilai Penuh Intrik dan Kurang Semangat, Pendiri Partai Demokrat Khawatir 2024 Ajang Terakhir
Baca juga: Singgung KLB, Pendiri Partai Demokrat Tuding Kepemimpinan AHY Penuh Intrik