Raffi Ahmad Sempat Tersandung Masalah Prokes, PKB: Setiap Orang Punya Masalah
Raffi sempat menjadi perbincangan lantaran tidak menerapkan protokol kesehatan dalam sebuah acara selepas dirinya menerima vaksin Covid-19 sebagai per
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Raffi Ahmad menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Namun, Raffi sempat menjadi perbincangan lantaran tidak menerapkan protokol kesehatan dalam sebuah acara selepas dirinya menerima vaksin Covid-19 sebagai perwakilan milenial.
Terkait hal itu, Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim mengatakan partainya tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
Menurutnya setiap orang pasti memiliki masalah, termasuk Raffi Ahmad yang dilirik PKB.
"Setiap orang punya masalah. Apa yang dihadapi Raffi Ahmad saat ini terkait gugatan prokes pasti dapat diselesaikan dengan baik," ujar Luqman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (13/2/2021).
Luqman pun mengatakan Pilgub DKI Jakarta masih lama, sehingga dia mengimbau semua pihak tak berpikir terlampau jauh.
Apalagi, kata Luqman, masalah prokes yang dihadapi Raffi Ahmad bukanlah masalah yang merugikan masyarakat.
"Sekali lagi, Pilkada 2024 DKI Jakarta masih jauh. Itu bukan masalah besar yang merugikan rakyat banyak," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengatakan partainya memikirkan nama di luar unsur partai untuk Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Baca juga: Pertimbangkan Raffi Ahmad di Pilgub DKI: Sukses dari Kerja Keras dan Tidak Sombong
Nama yang dipertimbangkan PKB salah satunya adalah artis Raffi Ahmad. Luqman mengatakan banyak alasan mengapa pihaknya melirik suami dari Nagita Slavina.
Salah satunya yakni karena Raffi Ahmad berhasil mencapai kesuksesan dari hasil kerja keras.
"Raffi Ahmad, salah satu artis yang mencapai popularitas dan kesuksesannya dari kerja keras, bukan dari jalan pintas yang menghalalkan semua cara," ujar Luqman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (13/2/2021).
Raffi juga dinilai mewakili generasi milenial atau anak muda yang mampu menyalurkan ide kreatif dan inovatifnya.
Alasan lain yang menarik minat PKB adalah Raffi yang tidak sombong meski berada dalam puncak popularitas.
"Meski di posisi puncak popularitas, Raffi tidak sombong. Dalam keseharian, dia tetap menjadi manusia biasa, terbukti di tempat-tempat keramaian dia melayani sapaan dan obrolan dengan para pengagumnya tanpa jarak," kata Raffi.
Menurutnya, Raffi juga memiliki empati yang kuat terhadap rakyat jika nantinya menjadi pemimpin di Ibukota. Keyakinan itu juga diungkap Luqman kepada Agnes Monica yang juga dilirik PKB.
"Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," pungkasnya.