Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Masker Dengan Logo Khusus Untuk Tuna Rungu, Simak Penjelasannya

Viral di media sosial sebuah postingan foto masker yang menyerupai masker medis dengan logo khusus untuk tunarungu.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Gigih
zoom-in Viral Masker Dengan Logo Khusus Untuk Tuna Rungu, Simak Penjelasannya
Twitter @puspawarna
logo masker khusus yang digunakan untuk para penyandang tunarungu dan/ tuli 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah postingan foto masker yang menyerupai masker medis dengan logo khusus untuk tunarungu.

Pada gambar masker yang tersebar di Twitter itu terdapat logo bergambar telinga beserta alat bantu dengar.

Postingan tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @puspawarna.

Baca juga: POPULER Pengakuan Pria Viral yang Tak Mau Bayar saat COD | Janda Melahirkan Tanpa Hamil di Cianjur\

Baca juga: Viral Motor Remaja Ini Ditabrak saat Buat Konten TikTok, Sempat Cemas Karena Tudingan Warganet

Saat dihubungi oleh Tribunnews.com untuk mengonfirmasikan mengenai postingan tersebut, pemilik nama A.A.R. Pusparini ini bersedia memberikan penjelasan.

Wanita yang saat ini tinggal di DKI Jakarta tersebut mengungkapkan bahwa informasi mengenai logo itu, diperoleh dari ketua Sub-Bidang Kesehatan Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19, dr. Jossep F. William.

"Info mengenai makna logo khusus tersebut disampaikan oleh dr. Jossep melalui WAG Jaringan Komunikasi Siaga - Bencana," ungkapnya saat dihubungi oleh Tribunnews.com Rabu (10/2/2021).

Puspa mengungkapkan, logo khusus tersebut sebenarnya tidak hanya untuk sobat tuli (bawaan lahir). Melainkan juga untuk saudara kita yang memiliki gangguan pendengaran.

Berita Rekomendasi

"Logo khusus tersebut sebenarnya tidak hanya untuk sobat tuli (bawaan lahir). Melainkan untuk semua saudara-saudara kita yang memang memiliki gangguan pendengaran," terangnya.

Tidak hanya itu, ia juga memberikan alasan penggunaan istilah tunarungu bukan sobat tuli.

"Kami menggunakan istilah tunarungu (bukan sobat tuli), dengan merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk makna istilah tunarungu tersebut," bebernya.

Menurut KBBI, arti dari tunarungu adalah tidak dapat mendengar.

Lebih lanjut, Puspa memberikan penjelasan mengenai tujuan dari pembuatan logo khusus tersebut.

Ia mengungkapkan, tujuan dari pembuatan logo khusus tersebut untuk membantu saudara-saudara tunarungu dan/ atau tuli agar dapat berinteraksi di ruang publik.

"Logo khusus tersebut untuk membantu saudara-saudara tunarungu dan/ atau tuli agar mereka dapat dikenali ketika mereka harus berinteraksi di ruang publik,"

"Sehingga ketika mereka membutuhkan akses layanan publik, baik petugas pelayanan publik maupun orang-orang di sekitar mereka dapat memilih cara berkomunikasi yang tepat dan aman (tanpa harus membuka masker tentunya)," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Puspa juga membeberkan, bahwa sosialisasi tentang penggunaan logo khusus ini sudah dilakukan melalui beberapa komunitas penyandang disabilitas.

Kendati demikian, masih terdapat pro kontra dari saudara-saudara tunarungu dan/atau tuli.

"Saya dapat info dari salah seorang teman relawan di Jakarta yg bergiat di komunitas kaum rentan & disabilitas, bahwa sosialisasi tentang penggunaan logo khusus ini sudah dilakukan melalui beberapa komunitas penyandang disabilitas,"

"Ada pro kontra dari saudara-saudara tunarungu dan/atau tuli kita sebenarnya, tentag penggunaan logo khusus ini di ruang publik. Itu sebab ada yang memutuskan untuk menggunakan, ada yg tidak," jelasnya.

Terkait kontra yang ditimbulkan dari penggunaan logo khusus masker tersebut, Puspa menuturkan, terdapat kekhawatiran karena akan menimbulkan potensi mengundang kejahatan bagi pengguna.

"Dimana penyandang tunarungu dan/ atau tuli menjadi lebih rentan menjadi korban kejahatan. Mereka bisa saja dibuntuti oleh orang yg berniat jahat ketika melihat mereka menggunakan logo khusus tersebut," tuturnya.

Oleh begitu, ungkap Puspa, ia berharap seluruh masyarakat bisa lebih memperhatikan nasib para penyandang disabilitas.

"Di sinilah sebenarnya peran dan tanggung jawab kita semua untuk lebih memperhatikan saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat merasa aman dan terlindungi ketika membaur di tengah-tengah masyarakat," tandasnya.

Baca juga: Viral Tawaran Webinar Poligami, Ini Kata Penyelenggara: Saya Ingin Memperbaiki yang Salah Jalan

Baca juga: Fakta Terbaru Viral Tolak Bayar COD, Amzi & Noppel Tinggal Satu Kampung, Kurir Diancam Dipolisikan

Sudah Didistribusikan

Diketahui, masker dengan logo khusus tersebut sudah didistribusikan.

"Sepengetahuan saya sudah (didistribusikan), namun masih terbatas distribusinya," jelasnya.

Lebih lanjut, Puspa menerangkan, bahwa untuk mendapatkan masker dengan logo khusus tersebut, dapat diperoleh dari Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) terdekat.

"dr. Joseph sendiri menyarankan untuk mengecek ke YPAC terdekat di wilayah masing-masing, untuk mendapatkan masker dengan logo khusus tersebut," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas