Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Konfirmasi Putra Rhoma Irama soal Anggaran Konser Kampanye Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih

Sebelumnya, Romy Syahrial sempat tidak hadir dari pemeriksaan tim penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus ini.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in KPK Konfirmasi Putra Rhoma Irama soal Anggaran Konser Kampanye Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih
Ilham Rian/Tribunnews.com
Putra pedangdut Rhoma Irama, Romy Syahrial, usai diperiksa penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Kota Banjar, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan melakukan pemeriksaan terhadap Romy Syahrial, putra dari Raja Dangdut Rhoma Irama.

Pantuan Tribunnews.com, Romy menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 4 jam.

Romy diperiksa sebagai saksi dari unsur swasta dalam kasus dugaan suap proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar tahun anggaran 2012-2017.

Ia mengaku didalami penyidik KPK terkait pemanggilan adiknya yaitu Ridho Rhoma untuk menghibur di Kota Banjar, terkait kampanye pencalonan Ade UU Sukaesih, istri dari mantan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno.

Baca juga: Usai Dilaporkan ke Polisi, Kini Novel Baswedan Diadukan ke Dewan Pengawas KPK

"Ini masalah pemanggilan adik saya (Ridho Rhoma) show di Kota Banjar, jadi kampanye pencalonan istri dari mantan Wali Kota, mantan Wali Kota kan pak Herman Sutrisno, nah istrinya mencalonkan Wali kota banjar namanya Hj Ade UU," ucap Romy usai jalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021).

"Kampanyenya memanggil Rido (Rhoma), tapi ngontaknya ke saya," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Namun Romy tidak mengetahui jumlah uang yang digunakan untuk anggaran tersebut, ia mengaku hanya menjembatani info undangan tersebut ke Ridho.

Baca juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan PPK Kemensos Matheus Joko Santoso

"Nominalnya saya kurang tahu, tapi saya hanya menghubungi supaya Ridho bisa tampil di Banjar," kata Romi.

"Enggak, enggak (hanya Ridho aja), dan saya serahkan ke timnya Ridho saat itu, hanya menjembatani saja," tambahnya.

Baca juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan PPK Kemensos Matheus Joko Santoso

Sebelumnya, Romy Syahrial sempat tidak hadir dari pemeriksaan tim penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus ini.

Ia tidak hadir tanpa menyertai keterangannya pada pemanggilan di Kamis (14/1/2021).

"Saksi Romy Syahrial tidak hadir dan tanpa keterangan, dan sebelumnya tim penyidik KPK telah melakukan pemanggilan patut sebanyak 2 kali," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Jumat (15/1/2021).

Sebagai informasi, KPK memang sedang melakukan penyidikan kasus dugaan suap terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017.

Namun, KPK belum mengumumkan secara detail konstruksi kasus serta tersangka dalam kasus ini.

Saat ini, penyidik masih melakukan tahap pengumpulan alat bukti yang di antaranya memeriksa saksi dan melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa tempat di Kota Banjar.

Beberapa lokasi yang telah digeledah yakni pendopo Wali Kota Banjar, rumah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, kediaman Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjar, dan rumah milih pihak swasta di Kota Banjar.

"Kami saat ini belum dapat menyampaikan detail pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena sebagaimana telah kami sampaikan bahwa kebijakan pimpinan KPK terkait ini adalah pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan telah dilakukan," kata Ali, beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas