Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Lirik Raffi-Agnez di Pilgub DKI, Pengamat: Itu Gimik Sama Seperti Mengendorse Rhoma Pilpres 2014

Kala itu, PKB mengendorse si Raja Dangdut Rhoma Irama untuk maju pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKB Lirik Raffi-Agnez di Pilgub DKI, Pengamat: Itu Gimik Sama Seperti Mengendorse Rhoma Pilpres 2014
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Rhoma Irama dalam jumpa pers di Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, PKB melakukan gimik politik lantaran berencana mengusung Raffi Ahmad-Agnez Mo di pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2024.

Dia menyebut, gimik tersebut bertujuan untuk meningkatkan suara PKB di Pilkada Serentak 2024.

"Saya melihatnya lebih pada gimik untuk menaikkan popularitas," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Senin (15/2/2021).

Ujang menyebut, cara serupa pernah dilakukan PKB di Pemilu 2014 lalu.

Kala itu, PKB mengendorse si Raja Dangdut Rhoma Irama untuk maju pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Meskipun Rhoma tak jadi diusung, popularitas PKB meningkat.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8/2017). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

"Ini polanya hampir sama dengan mengendorse Raffi Ahmad dan Agnez Mo untuk dijadikan calon gubernur DKI Jakarta. Bedanya kalau Rhoma Irama untuk katrol popularitas di Pileg. Sedangkan RA dan AM untuk mengatrol di Pilkada dengan cara menyasar kaum milenial," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim ditanya pers mengenai isu Gibran Rakabuming Raka akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Isu itu mencuat di tengah kecurigaan pihak tertentu mengenai agenda terselubung Presiden Jokowi dan partai koalisi pemerintah untuk menjadikan Gibran sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024 di balik keputusan penghentian revisi UU Pemilu dan Pilkada. 

Menurut Luqman, kecurigaan semacam itu terlalu spekulatif dan mengada-ada.

"Tapi, namanya spekulasi atau menduga, siapapun dan apapun boleh saja. Ini negeri bebas. Tidak ada larangan siapapun untuk menduga-duga," ujar Luqman, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Pengamat Ingatkan PKB: Raffi Ahmad dan Agnez Mo Tak Beri Jaminan Menang Pilgub DKI

"Jika pun benar Gibran akan maju pada Pikada DKI Jakarta 2024, itu hak politik yang dilindungi konstitusi," ujar Anggota Komisi II DPR RI ini.  

Menurut dia, tentu Gibran dan Pak Jokowi sendiri yang bisa menjawab kebenarannya soal itu.

"Partai koalisi pemerintah tidak pada posisi kepentingan seperti itu," ujarnya.

Raffi Ahmad dan Agnez Mo.
Raffi Ahmad dan Agnez Mo. (Foto kolase Tribunnews.com)

PKB, menurut Luqman, juga partai lain dalam koalisi pemerintahan, punya agenda sendiri terhadap Pilkada 2024, termasuk Pilgub DKI.

"PKB belum terlalu serius berpikir ke sana. Saat ini baru awal 2021, masih jauh menuju 2024," katanya.

Meski demikian, kata Luqman, di internal PKB tentu juga sudah ada ancang-ancang. Bahkan, nama Raffi Ahmad dan Agnes Monica juga dilirik sebagai bagian dari luar unsur partai untuk Pilgub DKI Jakarta 2024. 

"Untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni, diantaranya; Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR RI), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR RI), Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR RI) dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta). Dari luar unsur partai, PKB melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024," imbuhnya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas