Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Marie Thomas Ada di Google Doodle Hari Ini? Dokter Wanita Pertama di Indonesia asal Minahasa

Sosok seorang dokter wanita sedang menggendong bayi tampak menghiasi Google Doodle hari ini, Rabu (17/2/2021).

Penulis: garudea prabawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Siapa Marie Thomas Ada di Google Doodle Hari Ini? Dokter Wanita Pertama di Indonesia asal Minahasa
Tangkap Layar (kebudayaan.kemdikbud.go.id) (Google)
Marie Thomas 

Awalnya, dia adalah satu-satunya anak perempuan di antara hampir dua ratus anak laki-laki

Namun setelah itu datanglah Anna Warouw, juga dari Minahasa, menuntut ilmu ke STOVIA.

Mereka menjadi teman dekat dan bahkan mereka dijuluki 'si Kembar'.

Baca juga: Mengenal Marie Thomas, Google Doodle Hari Ini Tampilkan Dokter Perempuan Pertama di Indonesia

Marie Thomas juga bertemu Mohammad Yoesoef di STOVIA.

Mereka duduk bersama di kelas untuk waktu yang lama dan lulus pada waktu yang sama.

Pada tahun 1922, Marie Thomas menyelesaikan pendidikannya yang ditempuh selama sepuluh tahun.

Ketika lulus, dia dihormati dan dihujani dengan hadiah.

Berita Rekomendasi

Dia bahkan berhasil masuk ke surat kabar Belanda: Rotterdamsche Nieuwsblad memanggilnya 'pelopor'.

Setelah lulus, Thomas bekerja sebagai pegawai pemerintah di Rumah Sakit Sipil Pusat (CBZ), rumah sakit besar di Batavia.

Marie Thomas juga merupakan seorang asisten dokter bernama Nicolaas JAF Boerma, dia mengkhususkan diri dalam bidang kebidanan, dan karenanya dapat dianggap sebagai ginekolog Indonesia pertama.

Setelah menikah, Marie Thomas mengukuhkan dirinya sebagai dokter pemerintah di Padang (Sumatera Barat).

Marie Thomas dan suaminya kemudian tinggal di Batavia, dia bergabung dengan pengurus Persatoean-Minahasa (United Minahasa).

Didirikan pada tahun 1927, merupakan partai politik nasionalis moderat, yang mendukung Indonesia federal menjamin identitas dan otonomi Minahasa.

Hingga akhirnya tiga tahun kemudian Marie meninggalkan dewan United Minahasa dan pindah ke Fort de Kock (Bukkitinggi) di Sumatera.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas