Budi Arie Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan: Jangan Sentuh yang Fundamental dari Bangsa Ini
Budi Arie menekankan agar tidak ada yang mengotak-atik dasar negara Indonesia di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi berpendapat ada tiga hal yang diperlukan untuk menjaga keutuhan NKRI di tengah perkembangan era digital.
"Pertama adalah literasi digital, bagaimana kita menyadarkan kepada masyarakat, instrumen digital ini akan semakin masif tahun-tahun ke depan.
Sehingga literasi digital menjadi penting bagi kita semua," ucap Budi Arie dalam tayangan Kompas TV bertajuk 'Ketika Jokowi Minta Dikritik,'" Rabu (17/2/2021).
Kedua adalah pendidikan kewarganegaraan.
Dalam hal ini Budi Arie menekankan agar tidak ada yang mengotak-atik dasar negara Indonesia di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
"Jangan menyentuh sesuatu yang sangat fundamental dari bangsa ini," ujar dia.
Budi Arie sekaligus mengingatkan, negara ini didirikan dengan perjuangan yang tidak mudah, memerlukan tumpah darah dan air mata.
Jangan sampai, persatuan yang sudah diwariskan para pendiri bangsa rusak oleh kegenitan atau kebrutalan di ruang publik.
Baca juga: Jokowi: Persatuan akan Muncul Jika Kita Menghormati Perbedaan
"Apa yang sudah dibangun susah payah oleh founding fathers kita, jangan sampai dirusak oleh karena 'kegenitan' kita, 'kebrutalan' kita," ujar Budi.
Ketiga terkait bagaimana membangun kesadaran bersama, agar narasi-narasi di ruang digital jadi lebih sejuk, positif, dan progresif.
"Bukan melibatkan ketakutan-ketakutan, melibatkan kebencian, satu dengan yang lain. Persatuan kita ini mahal kok, biaya yang dikeluarkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan itu jauh lebih penting," pungkas Budi Arie.