Bukan Lulusan Akpol, Ini Jejak Karier Brigjen Ida Oetari, Polwan yang Dipilih Jadi Wakapolda Kalteng
Sosok Polwan berpangkat jenderal menjadi perhatian saat fit and proper test calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit oleh Komisi III DPR RI, Januari lalu.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Polwan berpangkat jenderal menjadi perhatian saat fit and proper test calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit oleh Komisi III DPR RI, Januari lalu.
Adalah Brigjen Pol Ida Oetari, yang ketika itu menjadi satu dari 9 perwira polisi yang mendampingi Komjen Listyo Sigit dalam uji kelayakan atau fit and proper test.
Bahkan kehadiran Brigjen Ida Oetari mendapat perhatian dari salah satu anggota DPR RI yang datang kala itu.
"Kami didampingi oleh bapak wakapolri, bapak kabarpolri, kamdiklat Polri, kadiv propam, kemudian kapolda Aceh, kapolda Sulut, kemudian ada ibu Ida Oetari, kemudian junior kami Ahrie Sonta kapolres, kemudian staf kami dan dua operator," kata Litsyo dalam fit and proper test di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021) dikutip dari Kompas.com.
Kamis kemarin, seiring dikeluarkannya telegram mutasi perwira Polri, Brigjen Ida Oetari Poernamasari, satu-satunya Polwan yang masuk dalam daftar mutasi dan diangkat menjadi Wakapolda Kalimantan Tengah.
Baca juga: Profil Wakabareskrim Brigjen Syahar Diantono, Pernah Tangani Kasus Benih Lobster & Bahar bin Smith
Baca juga: Satu-satunya Polisi Wanita Masuk Daftar Rotasi dan Mutasi di Polri, Ketua Polwan Sedunia, Siapa Dia?
Saat ini ia menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Gadikwa Lembaga Diklat Polri mendapat jabatan baru menjadi Wakapolda Kalteng.
Profil Brigjen Ida Oetari Poernamasari
Mungkin banyak kalangan yang tidak tahu jika Ida Oetari Poernamasari bukan lulusan Akpol.
Ia lulus dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 1987.
Lulus dari SIPSS, Ida Oetari Poernamasari bertugas di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jawa Timur selama 17 tahun.
Sebelum menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Gadikwa Lembaga Diklat Polri, ia pernah bertugas di BNN sebagai Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Dep Rehab BNN pada 2013.
Dalam sebuah wawancara, Ida Oetari juga tidak segan membocorkan kiat-kiatnya sehingga bisa mendapat posisi bintang satu di pundaknya.
"Saya bukan dari Akpol, tapi dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) angkatan 87. Intinya kalau mau berkarir bagus ya harus bekerja yang terbaik, iklas dan jangan lupa berdoa. Karena pangkat itu titipan dan amanah," terang Ida Utari.
Ditanya soal bagaimana nantinya apabila pimpinan Polri menarik dirinya untuk bertugas kembali di Institusi Polri, ? Misalnya penempatan sebagai Kapolda? Merespon itu, Ida menjawab dirinya siap ditempatkan dimana saja.