Bukan Lulusan Akpol, Ini Jejak Karier Brigjen Ida Oetari, Polwan yang Dipilih Jadi Wakapolda Kalteng
Sosok Polwan berpangkat jenderal menjadi perhatian saat fit and proper test calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit oleh Komisi III DPR RI, Januari lalu.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Dimanapun nantinya ditempatkan, saya siap. Kami Polwan harus punya warna dan berarti bagi masyarakat. Itu yang terpenting," tegas Ida Utari.
Baca juga: Ditunjuk Jadi Kabareskrim, Ini Program yang Bakal Dikerjakan Komjen Agus Andrianto
Baca juga: Kompol Yuni Naik Trail & Jago Beladiri saat Memburu Bandar Narkoba, Kini Ditangkap Rekan karena Sabu
Selanjutnya Ida Oetari juga mengimbau seluruh Polwan di Indonesia agar tekun melakukan tanggung jawab dan tugasnya.
"Rekan-rekan Polwan, bekerjalah dengan tekun. Jangan lupa sekolah, tempuh sekolah dengan baik. Diiringi dengan doa dan kerja iklas," imbuhnya.
Ketua Konferensi Polwan Sedunia
Dikutip dari TribunBali, Ida Oetari juga menjabat sebagai Ketua Konferensi Polwan Sedunia, atau International Association of Women Police (IAWP).
Dikutip dari www.iawp2020indonesia.org, IAWP adalah organisasi yang menaungi polisi wanita di seluruh dunia.
IAWP didirikan pada 1915 di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Anggota IAWP terdiri dari 73 negara dan setiap tahunnya mengadakan konferensi internasional di berbagai negara.
Setelah berjalan selama 104 tahun, Indonesia terpilih sebagai negara tuan rumah pertama di Asia yang menjadi tuan rumah IAWP Conference pada 2020, tepatnya di Yogyakarta.
Pencapaian ini diraih karena 3 delegasi Polwan Indonesia memenangkan Bidding di Quito, Ekuador pada 5 Maret dengan presentasi yang memukau dari Direksi.
Delegasi dipimpin oleh Brigjen Pol Ida Oetari didampingi anggotanya, Inspektur Polisi Yuli Cahyanti, dan Inspektur Senior Polisi Anggraini Putri.
Baca juga: Kompol Yuni Naik Trail & Jago Beladiri saat Memburu Bandar Narkoba, Kini Ditangkap Rekan karena Sabu
IPW Soroti Mutasi Terbaru Polri
Indonesia Police Watch (IPW) menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit sangat kesulitan melakukan mutasi secara maksimal untuk mencapai konsep Presisi yang dicanangkannya dalam uji kepatutan di DPR.
"Sebab gerbong mutasi yg bisa dilakukan Sigit hanya sebatas pada bintang dua ke bawah," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam siaran persnya yang diterima, Jumat (19/2/2021).