Alasan Pemerintah Memperpanjang PPKM Mikro 23 Februari Hingga 8 Maret 2021
PPKM mikro belum siap dijalankan di semua desa, sehingga perlu persiapan lebih matang.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai dari 23 Februari hingga 8 Februari 2021.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Sabtu (20/2/2021).
"Perpanjangan waktu diputuskan untuk dua minggu ke depan, yaitu 23 Februari sampai dengan 8 Maret 2021," kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Sabtu (20/2/2021).
Menko Airlangga mengatakan pihaknya melihat bahwa tujuh provinsi, sudah seluruhnya mempersiapkan posko-posko penanganan PPKM mikro.
"Kita lihat dari update yang ada sudah ada perbaikan," lanjutnya.
Ia menerangkan alasan pemerintah memperpanjang PPKM mikro, di antaranya karena belum seluruh daerah memetakan zonasi risiko untuk indikator penerapan dan belum dilaporkan data zonasi di setiap RT/RW untuk PPKM mikro.
Baca juga: BREAKING NEWS: PPKM Skala Mikro Diperpanjang Mulai 23 Februari hingga 8 Maret 2021
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau PPKM Skala Mikro di Kelurahan Maguwoharjo Yogyakarta
Lalu, terdapat perbedaan dasar penetapan zonasi PPKM mikro, karena sebagian masih menggunakan tingkat desa/kelurahan, bukan pada tingkat RT/RW.
Belum seluruh penetapan zonasi risiko dilaporkan kepada Satgas Pusat melalui Satgas Daerah untuk pendataan terintegrasi.
Pemetaan zonasi PPKM mikro pada tingkat RT dengan menggunakan indikator jumlah rumah di satu RT memiliki kasus positif menyebabkan rendahnya jumlah RT dengan zonasi merah.
Contohnya di DKI Jakarta hanya memiliki 2 RT dengan zonasi merah.
Oleh karena itu menurutnya PPKM mikro belum siap dijalankan di semua desa, sehingga perlu persiapan lebih matang. Oleh karena itu PPKM mikro akan dilanjutkan 23 Februari hingga 8 Maret 2021.
"Kami masih membutuhkan untuk persiapan, maka kami akan lanjutkan untuk 2 minggu ke depan," ujarnya.