Mahfud MD: Madrasah Kader NU Penting Karena Perkuat Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan
Mahfud MD menilai Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) penting hadir di Indonesia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menilai Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) penting hadir di Indonesia.
Menurut dia, kehadiran madrasah kader NU untuk memperkuat dua hal yang saling membutuhkan di Indonesia yakni ke-Islaman dan ke-Indonesiaan.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD dalam keterangan video yang diterima dari Tim Humas Kemenko Polhukam, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Mahfud MD Bentuk 2 Tim Untuk Bereskan Masalah UU ITE
"Madrasah kader NU itu penting karena dia akan memperkuat dua hal yang saling membutuhkan di Indonesia. Memperkuat ke-Islaman karena dia berbicara tentang bagaimana Islam itu dikembangkan dan memperkuat ke-Indonesiaan. Karena NU itu punya komitmen total terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara berdasarkan Pancasila yang harus didukung," kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan MKNU akan melatih pemahaman dan penghayatan terhadap Islam wasathiyah yang damai, toleran, sejuk, dan mendukung Indonesia sebagai megara yang adaptif terhadap gagasan-gagasan Islam yang dikembangkan pemerintah.
Baca juga: Mahfud MD Harus Luruskan Pernyataan Terkait Keadilan Restoratif Kasus Perkosaan
Ia juga mengatakan pemerintah dan NU sama-sama diuntungkan dengan hadirnya MKNU terdebut.
"Sebab itu, pemerintah mendukung gerakan Madrasah Kader NU ini dan mudah-mudahan ini terus dikembangkan. Karena pemerintah untung dengan banyaknya Madrasah Kader NU, NU juga untung dengan bekerja sama dengan pemerintah," kata Mahfud.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Mahfud menjadi narasumber dalam acara bertema “Membumikan Fikrah dan Harakah Nahdliyyah sebagai Implementasi Moderasi Islam di Jakarta" di Ponpes Al-Fallah Jakarta pada Jumat (19/2/2021).
Hadir dalam acara tersebut Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Barat, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, dan Kapolres Jakarta Barat, Dandim Jakarta Barat, serta para peserta MKNU yang terdiri dari berbagai kalangan seperti DPR, dan aktifis lintas partai.