TRIBUNNEWS.COM - Nirwan Pambudi, menceritakan sejumlah kesan yang ia rasakan selama bertugas menjadi ajudan eks Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy).

Nirwan mengaku sering disopiri dan sempat diberangkatkan umrah oleh Rudy.

Diketahui, Nirwan menjadi ajudan Rudy selama empat tahun, dari 2016 hingga 2020.

Saat pertama kali menjalankan tugas sebagai ajudan Rudy, Nirwan sempat mengaku kaget.

Nirwan mengira, seperti kepala daerah pada umumnya, Rudy akan memberi jarak dan apapun yang dilakukan harus sesuai dengan protokoler.

"Tapi ternyata setalah saya nempel, mendampingi, bertugas, dan hampir setiap hari sama beliau, beliau tidak menerapkan jarak antara pimpinan dengan stafnya, sama sekali tidak ada," ungkap Nirwan saat berbincang dengan Tribunnews.com melalui panggilan telepon, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Rudy Pilih Kembali Jadi Tukang Las setelah Tak Jabat Wali Kota Solo: Ini Bukan Pekerjaan Asal-asalan

Salah satu contohnya, Nirwan mengaku sering disopiri oleh Rudy.

Nirwan menjelaskan, saat kunjungan dinas atau menghadiri undangan, Rudy berangkat dengan dua orang, yakni seorang ajudan dan seorang sopir.

"Suatu ketika, Pak Sadimin (sopir) berhalangan bertugas, jadilah hanya dua orang yang berangkat, saya dengan Pak Rudy."

"Saat itu saya terlihat agak lelah, harusnya saya yang pegang kemudi, justru Pak Rudy yang nyopiri."

"Saya nggak bisa nolak karena beliau yang perintah, 'njenengan sebelah kiri, saya sebelah kanan, wis rapopo tak sopiri', ada beberapa kali beliau bawa mobil," ungkap Nirwan.

Tak jarang, sejumlah petugas parkir dibikin terkejut oleh hal tak biasa itu.

"Sempet juru parkir mengarahkan parkir, setelah jendela kanan dibuka ternyata yang nyopir Pak Rudy, juru parkirnya kaget," ungkap pria yang kini bertugas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surakarta tersebut.

Baca juga: Mantan Wali Kota Solo Jadi Tukang Las, Rudy: Nggak Usah Gengsi, Tidak Turun Derajat

Diberangkatkan Umrah

Sementara itu, Nirwan juga mengungkapkan Rudy telah memberangkatkan umrah seluruh stafnya.

"Semua staf beliau diumrahkan, kloter pertama sopir beliau, Pak Sadimin dan istrinya, sekitar November 2019," ungkapnya.

"Kemudian kloter kedua staf yang lain, termasuk saya, sebelum (pandemi) corona," lanjut Nirwan.

"Mungkin itu kloter umrah terakhir dari Indonesia sebelum pandemi," ujarnya.

Total ada lima orang staf yang diumrahkan, ditambah dua orang dari luar, istri dari dua staf Rudy.

"Tidak hanya diberangkatkan, bahkan diantar, disopiri sampai Bandara Adi Sumarmo," ungkap Nirwan.

Baca juga: Purna Tugas, FX Rudy Pesan Ini ke Masyarakat Solo dan Pemimpin yang Baru

Nirwan menyebut, Rudy sosok yang sangat toleran.

"Beliau seorang Nasrani, saya dan stafnya muslim, tidak ada sekat untuk kita beribadah," ungkapnya.

"Misal saat perjalanan darat dan masuk waktu salat, saya izin untuk salat, beliau menunggu di depan," imbuh Nirwan.

Nirwan mengaku enjoy saat mengemban tugas sebagai ajudan Rudy.

"Saya enjoy tidak ada beban selama jadi ajudan beliau," ungkapnya.

Nirwan berharap Rudy tetap memberi manfaat dan inspirasi di Kota Solo meski tak lagi menjabat wali kota.

"Sesuai dengan prinsip Pak Rudy, urip iku urup, bagaimana membuat hidup itu bermanfaat bagi orang lain."

"Semoga selama beliau hidup dan diberikan umur yang panjang akan senantiasa bermanfaat untuk masyarakat Kota Solo meskipun sudah tidak menjabat sebagai wali kota," ungkap Nirwan.

Diketahui FX Hadi Rudiyatmo dan Achmad Purnomo telah usai masa jabatannya di Pemerintahan Kota Solo.

FX Rudy pun menyebut dirinya kini kembali menjalani kegiatan di bengkel las miliknya.

Baca juga: Jadi Wali Kota Solo, Gibran Disebut Miliki 3 Kelebihan yang Tidak Dimiliki Kepala Daerah Lain

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)