Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua MPR Bamsoet dan Obsesi Mobil Listrik (2-Habis): dari Jakarta ke Bali Hanya Perlu Rp 250 Ribu

Keuntungan lain menggunakan mobil listrik, PLN akan memberi diskon 30 persen untuk keperluan charge baterai.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ketua MPR Bamsoet dan Obsesi Mobil Listrik (2-Habis): dari Jakarta ke Bali Hanya Perlu Rp 250 Ribu
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melihat mobil listrik Hyundai IONIQ usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Minggu (21/2/2021). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Apa yang perlu disiapkan pemerintah terkait mobil listrik?

Pemerintah sudah memberikan dorongan luar biasa. Misal sudah ada perda kalau naik mobil listrik gratis, ganjil-genap bebas, PLN diskon 30 persen. Kita ke mana-mana bawa colokan sendiri, kecuali ada teknologi canggih 1 menit penuh.

Negara mana yang bisa jadi role model atau contoh regulasi mobil listrik?

Beberapa negara Eropa, pada 2030 nanti sudah melarang warga negaranya melewati jalan-jalan tertentu menggunakan mobil konvensional.

Jadi sudah tertutup, terutama di jalan-jalan utamanya. Seperti di Jerman, kemudian Polandia, itu sudah mulai menerapkan larangan mobil konvensional masuk ke jalan protokolnya. Itu sudah mulai ke arah sana.

Indonesia kapan sekiranya bisa menerapkan seperti itu?

Justru tugas kita bagaimana meyakinkan masyarakat bermigrasi ke kendaraan listrik. Ini menjadi suatu keharusan untuk segera dilakukan demi kepentingan kita sendiri. Penghematan rumah tangga, anggaran negara. Termasuk mengurangi pencemaran udara.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berpose di depan mobil listrik Hyundai IONIQ usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Minggu (21/2/2021). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berpose di depan mobil listrik Hyundai IONIQ usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Minggu (21/2/2021). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Berita Rekomendasi

Menurut saya target kita 10 tahun mendatang sudah bermigrasi ke listrik. Kalau tidak kita tertinggal dengan negara-negara lain.

Bagaimana dari segi harga dibanding mobil konvensional?

Sekarang sudah mulai murah. Sudah banyak perusahaan-perusahaan otomatif raksasa mulai produksi. Kecuali Jepang mungkin karena stok (kendaraan konvensional) masih banyak. Memang harga mobil listrik Tesla masih tinggi.

Di Indonesia harga Tesla paling murah Rp 1,6 miliar. Ini Hyundai Ioniq Rp 640an juta. Daripada beli kendaraan konvensional mending pakai ini.

Demikian juga motor. Kemarin-kemarin harganya masih Rp 20 juta.

Nah saya bersama teman-teman membangun motor listrik menggunakan komponen dominan dalam negeri sekira 70-80 persen, harga jual di bawah Rp 10 juta. Namannya Bike Smart Electric.

Mudah-mudahan ini bisa membantu warga kita yang ngojek online berganti dengan motor listrik, sehingga pendapatannya lebih banyak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas