Profil Mayjen TNI Purn Muchdi Pr, Kalah di PTUN soal Partai Berkarya, Dulu Terdakwa Pembunuhan Munir
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Beringin Karya (Berkarya) versi Muchdi Purwopranjono kalah atas putusan di PTUN.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Maka dari itu, munculah dualisme dalam kepemimpinan partai dengan lambang Pohon Beringin tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Maka dari itu, pada Maret 2020, sejumlah kader Partai Berkarya membentuk Presidium Penyelamat Partai untuk meminta Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dipercepat.
Meski sejumlah pengurus partai kemudian diberhentikan, Presidium Penyelamat Partai tetap menggelar Munaslub pada Juli 2020.
Baca juga: Wakil Ketua DPD: Dugaan Penyimpangan Anggaran Dana Otsus Papua Mesti Mendapat Perhatian Semua Pihak
Dari Munaslub itu, Muchdi Purwopranjono terpilih sebagai ketua umum dan Badaruddin Andi Picunang sebagai sekretaris jenderal.
Hasil Munaslub kubu Muchdi pun diserahkan ke Kemenkumham dan disahkan lewat SK yang diterbitkan kementerian tersebut.
Hal itu membuat kubu Tommy tersingkir dan berujung pada gugatan ke PTUN Jakarta.
Sosok Muchdi Pr
Muchdi Pr lahir pada 15 April 1949 di Sleman, Yogyakarta.
Ia lahir dari ayah yang merupakan seorang pemimpin Masyumi, dan seorang ibu yang keluarganya merupakan anggota organisasi massa Muslim Nahdlatul Ulama (NU).
Muchdi Pr merupakan mantan Kepala Angkatan Darat Indonesia Pasukan Khusus (Kopassus) dan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Dikutip dari Kompas.com, dirinya saat menjadi Deputi V BIN pernah dinilai ikut bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan Munir.
Dia juga sempat menjalani proses hukum, kemudian divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Perjalanan Politik Munchdi Pr
Jauh sebelum bernaung di Partai Berkarya, Muchdi Pr telah melalui beberapa perjalanan politiknya.