Kerumunan Warga Sambut Jokowi di NTT: dr Tirta Anggap Jokowi Tak Bisa Disalahkan, PKS Beri Kritik
Kerumuman warga yang terjadi saat menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuai sorotan.
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
Hal ini karena Jokowi tidak mengajak untuk berkumpul atau membuat undangan.
Kedatangan warga merupakan antusiasme warga.
Jokowi pun sudah mengedukasi warga untuk memakai masker.
Menurut dr Tirta, banyaknya warga membuat Presiden tidak bisa membubarkan warga.
Bahkan dalam satu video, mobil Presiden dikerumuni oleh warga.
Hal tersebut, lanjut dr Tirta, harusnya menjadi evaluasi bagi tim protokoler.
"Hal ini harusnya menjadi refleksi bagi tim protokoler untuk lebih berharti-hati mengatur agenda bapak Presiden di lapangan," katanya.
Karena itu, dr Tirta menilai penerapan sanksi kerumuman tidak bisa diterapkan.
"Jadi, penerapan sanksi kerumunan menurut saya sudah tidak relevan untuk ditegakkan," ujar dia.
2. PKS: Harusnya Bisa Diantisipasi
Tanggapan berbeda disampaikan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Menurut Mardani, kerumuman warga saat menyambut Presiden harusnya bisa diantisipasi.
Hal itu disampaikan Mardani di akun twitternya, @MardaniAliSera.
"Ini bukan yg pertama pak @jokowi bagi-bagi souvenir atau nasi kotak yang menimbulkan kerumunan."