Rindu Jokowi, Warga NTT Nekat Terobos Paspampres hingga Bikin Kerumunan Saat Pandemi Covid-19
Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (23/2/2021) lalu, menyedot perhatian warga.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SIKKA - Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (23/2/2021) lalu, menyedot perhatian warga.
Warga rela berpanas-panasan demi menunggu mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi lewat di hadapan mereka.
Hal ini dilakukan warga hanya untuk melihat presiden dari dekat.
Warga memenuji ruas jalan yang akan dilalui Presiden Jokowi di Kelurahan Waioti. Bahkan ada warga yang nekat mengadang mobil presiden.
Mobil yang membawa presiden pun tak bisa beranjak karena dikerumuni warga.
Presiden pun menyalami warga dari atas mobil, sambil mengingatkan warga untuk tetap memakai masker.
Sekadar diketahui pada Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf meraup suara 88,57 persen di NTT.
Baca juga: Tak Bisa Selfie dengan Jokowi, Kumis: Hanya Lihat Beliau Keluar di Mobil Sudah Luar Biasa Sekali
Lalu seperti apa tanggapan warga soal kerumuman itu yang memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Berikut rangkuman Tribunnews.com dikutip dari berbagai sumber, Rabu (24/2/23021) :
Karena rindu Jokowi
Menurut warga, alasan mereka menunggu Presiden Jokowi adalah karena rindu melihat presiden secara langsung. Kerinduan ini membuat mereka rela berpanas-panasan.
“Saya datang karena saya memang sangat rindu ingin melihat dari dekat bapak Presiden yang sangat rendah hati dan sangat dirindukan,” ujar Emi Laka, salah satu warga Sikka seperti dikutip dari Kompas.TV.
Warga berharap, dengan diresmikannya Bendungan Napun Gete, dapat memberi dampak positif bagi kemajuan daerah, terutama dalam sektor pertanian.
Warga berharap kemajuan pertanian dapat membuat warga keluar dari ketertinggalan.
Namun kerumunan warga ini menimbulkan kritikan, karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Banyak warga yang menanti Presiden Jokowi tidak menerapkan jaga jarak dan memakai masker.
Itu terlihat dari sikap Jokowi yang tampak menunjuk masker di yang dia kenakan seraya mengingatkan warga akan kedisiplinan protokol kesehatan.
Kegiatan Jokowi yang disambut banyak orang itu terekam dalam sebuah video. Video itu pun lantas viral setelah diunggah ke media sosial.
Terobos Paspampres
Sementara itu, beredar video viral di media sosial yang menunjukkan antusiasme warga di Sikka, NTT saat Presiden Jokowi berkunjung pada Selasa (23/2/2021).
Warga termasuk sejumlah emak-emak menerobos penjagaan petugas.
Mereka ingin bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Penjagaan pun diterobos, sampai-sampai dua paspampres yang berada di samping mobil Presiden Jokowi jatuh dari motornya.
Presiden Jokowi pun akhirnya sempat memberhentikan mobil dan menyapa warga.
Presiden Jokowi ke NTT untuk meninjau Food Estate atau lumbung pangan di Sumba Tengah dan meresmikan Bendungan Napun Gete di Sikka.
Salah satu warga mengaku dirinya sangat rindu melihat secara langsung Presiden Jokowi. Kerinduan ini membuatnya rela berpanas-panasan di pinggir jalan menunggu Presiden Jokowi melintas.
"Saya sangat rindu ingin melihat dari dekat Bapak Presiden yang rendah hati. Saya harusnya masuk rumah sakit tapi saya ingin melihat Presiden," ujar Emi Laka warga Sikka pada Selasa (23/2/2021).
Senang bisa lihat Jokowi
Salah seorang warga bernama Kumis Tatois yang hadir menunggu Jokowi di jalan raya NTT mengaku sangat senang dapat melihat secara langsung orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Kegembiraan warga saat itu diakuinya memang tak bisa dibendung.
Terlebih lagi, Jokowi dianggap baru pertama kali datang ke daerahnya tersebut.
"Tidak bisa bendung memang. Ini kan kali pertama Bapak Jokowi datang ke Sikka. Wajar kalau warga menyambutnya dengan gembira," ungkap Kumis kepada Kompas.com di Jalan Trans Flores.
"Malah kami maunya harus selfie dengan Bapak Jokowi. Cuma karena situasi, ya biar hanya lihat beliau keluar di mobil. Sudah luar biasa sekali," sambung dia.
Seperti diketahui, kedatangan Jokowi ke Kabupaten Sikka tersebut untuk meresmikan Bendungan Napun Gete.
Meresmikan bendungan
Kedatangan Presiden ke NTT dalam rangka kunjungan kerja.
Bertolak dari Jakarta, Selasa (23/2/2021) pagi, Jokowi dan rombongan meninjau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah.
Setelahnya, rombongan bergerak ke Sikka untuk meresmikan Bendungan Napun Gete. Di sinilah kerumunan warga terjadi.
Dinanti warga
Rombongan Presiden tiba di Maumere, Sikka, pada Selasa siang.
Pantauan Kompas.com, warga Sikka sudah menunggu kedatangan Jokowi sejak Selasa pagi. Ada yang berbaris rapi di depan jalan, ada pula yang menanti di pelataran rumah.
Mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia menanti-nanti ingin melihat langsung Kepala Negara.
Saat keluar dari bandara tepatnya di Kelurahan Waioti, Maumere, mobil
Jokowi langsung disambut kerumunan warga.
Meski dilarang merapat, warga tetap nekat menerobos motor Paspampres dan aparat keamanan.
Karena terus diadang, Jokowi pun akhirnya menunjukkan diri melalui atap mobil yang terbuka.
Lambaikan tangan hingga lempar suvenir
Melalui atap mobil yang terbuka, Jokowi melambaikan tangan ke arah warga. Badannya bergerak ke kiri dan ke kanan.
Jokowi nampak memakai masker hitam. Ia juga sempat terlihat mengetuk-ngetukan tangan ke maskernya seakan mengingatkan tentang penggunaan masker.
Serentak warga berteriak histeris, "Bapak Presiden, Bapak Presiden, selamat datang di Sikka".
Warga juga riuh bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan mengarahkan ponsel ke Presiden untuk mengabadikan momen.
Meski memakai masker, warga saling berdesakan. Dari rekaman video terlihat tak ada jaga jarak antara satu orang dengan lainnya.
Tak lama, Jokowi nampak melempar suvenir dari mobil ke arah warga, yang lagi-lagi disambut dengan keriuhan.
Spontanitas
Merespons peristiwa tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin yang juga ikut dalam rombongan Presiden angkat bicara.
Bey menjelaskan, saat Jokowi dan rombongan masih dalam perjalanan, masyarakat Maumere sudah menunggu di tepi jalan. Warga kemudian mendekat ketika mobil Jokowi tiba.
"Saat dalam perjalanan masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan. Saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," kata Bey kepada wartawan, Selasa malam.
Melihat spontanitas dan antusiasme warga, Jokowi memutuskan untuk menyapa dari atap mobil.
Bersamaan dengan itu, ia mengingatkan warga untuk memakai masker.
"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," ujar Bey.
"Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," tuturnya.
Bey menambahkan, pembagian suvenir yang dilakukan Jokowi merupakan bentuk spontanitas untuk menghargai antusiasme masyarakat. Suvenir yang dibagikan berupa buku, kaus, dan masker.
"Tapi poinnya Presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," kata dia.
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com/Tribunnews.com