Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Akal-akalan Praka MS Curi Ratusan Amunisi dari Kesatuan Lalu Dijual ke Pemberontak KKB Papua

Dari hasil pemeriksaan sementara, Praka MS mengaku mendapatkan ratusan amunisi yang dijualnya itu dari kegiatan latihan menembak.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Begini Akal-akalan Praka MS Curi Ratusan Amunisi dari Kesatuan Lalu Dijual ke Pemberontak KKB Papua
dok. Polda Papua
Barang bukti senjata api dan amunisi yang digunakan Kelompok Bersenjata Papua (KKB). 

Laporan Wartawan Surya, Putra Dewangga Candra Seta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi oknum TNI Praka MS mengambil ratusan amunisi dari kesatuannya lalu menjualnya ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua akhirnya terbongkar.

Dengan menggunakan trik tersebut, Praka MS berhasil mengambil ratusan amunisi dan dijual ke KKB Papua tanpa ketahuan atasannya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Praka MS mengaku mendapatkan ratusan amunisi yang dijualnya itu dari kegiatan latihan menembak.

Setiap kali mengikuti latihan menembak, tersangka kerap menyembunyikan amunisi yang diberikan kepadanya.

Amunisi tersebut diambil kembali keesokan harinya setelah latihan menembak selesai.

“Setelah kami lakukan penyelidikan sampai saat ini yang bersangkutan mengaku mengumpulkan amunisi itu seorang diri tanpa melibatkan rekan-rekannya yang lain,” ujar Kapomdam Kodam XVI Pattimura Kolonel Cpm Paul Jhohanes Pelupessy, Selasa (23/2/2021) seperti dilansir dari Kompas TV.

Amunisi milik KKB
Amunisi milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
BERITA REKOMENDASI

Bagaimana cara amunisi 600 di satu orang prajurit?

Paul menuturkan, pada saat latihan menembak, Praka MS berusaha mengumpulkan amunisi-amunisi itu.

"Trik tersangka ini pada saat latihan menembak dia pergi setelah mendapatkan amunisi lalu dia ambil dia sembunyikan.

Lalu selesai latihan besok paginya dia datang kembali untuk mengambil amunisi yang dia sembunyikan,” jelas Paul.

Dari modus yang dilakukan itu, lanjut Paul, Praka MS bisa mengumpulkan sebanyak 200 butir peluru.


Sementara 400 peluru yang dijualnya hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

Dugaan Keterlibatan Pelaku Lain

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas