Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Martono-Partina, Menikah Muda Kini Punya 16 Anak, Dua Diantaranya Meninggal Dunia

Martono dan Partina selama ini hidup rukun, bersama anak-anaknya yang tumbuh remaja dan dewasa di Kota Malang.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Martono-Partina, Menikah Muda Kini Punya 16 Anak, Dua Diantaranya Meninggal Dunia
Kompas.com
Keluarga Mulyono dan Partina bersama anak-anaknya di Jalan Karakatau Nomor 19 Kota Malang, Rabu (24/2/2021). Pasangan ini karunai 16 anak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami-istri Martono dan Partina, warga Malang, Jawa Timur, kini jadi viral setelah kisah rumah tangga mereka yang kini memiliki belasan anak viral di media sosial.

Pasangan ini memutuskan menikah muda tidak ikut Keluarga Berencana (KB) dan kini dikaruniai 16 orang.

Martono dan Partina selama ini hidup rukun, bersama anak-anaknya yang tumbuh remaja dan dewasa di Kota Malang.

Dari 16 anak yang mereka dapatkan, dua di antaranya meninggal, yakni anak nomor tiga dan yang terakhir.

Anak nomor tiga meninggal dalam usia tujuh bulan, sedangkan anak nomor 16 meninggal dalam usia 21 hari.

Pasangan tersebut yakni Mulyono (46) dan Partina (45).

Ditemui di kediamannya di Jalan Karakatau Nomor 19 Kota Malang, Rabu (24/2/2021), mereka bercerita hingga akhirnya dikarunai 16 anak.

Baca juga: Bripka Slamet Mulyono Tertabrak Kereta Api, Keluarga Histeris Saat Jenazah Tiba di Rumah Duka

Berita Rekomendasi

"Awalnya ingin punya anak laki-laki, tapi yang lahir perempuan. Akhirnya keterusan (sampai 16 anak)," kata Mulyono.

Hal yang sama disampaikan oleh istrinya. Saat baru menikah, keduanya berniat hanya memiliki dua anak.

Baca juga: Kisah Kakek Tinggal di Atas Kapal, Jauh dari Anak dan Istri, Tak Mau Jadi Beban Keluarga

"Awalnya ingin punya anak dua saja, laki-laki dan perempuan. Tapi, yang atas (Tuhan) memberi. Yang tidak punya anak saja ingin punya anak," kata Partina.

Mulyono dan Partina menikah pada tahun 1986. Ketika itu, Mulyono masih berusia 12 tahun dan istrinya 11 tahun.

Dua tahun kemudian, yakni pada 1988, anak pertamanya lahir. Setahun kemudian anak keduanya pun lahir.

Mulyono mengatakan, rata-rata anaknya lahir selisih satu hingga dua tahun.

"Selisihnya kurang lebih satu tahun, dua tahun, paling lama empat tahun," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas