Sosok Mayjen Bakti Agus Fadjari, Wakil KSAD Baru Berpengalaman Dalam Bidang Infanteri
Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari dipercaya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari dipercaya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Pengangkatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/145/II/2021 tanggal 23 Februari 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Tidak sendiri, sejumlah perwira tinggi lainnya pun sesuai surat keputusan Panglima TNI tersebut juga mendapat promosi jabatan.
Baca juga: Panglima TNI Lakukan Mutasi Terhadap 33 Perwira Tinggi TNI AU, Berikut Nama-namanya
"Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 114 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 43 Pati TNI AD, 38 Pati TNI AL dan 33 Pati TNI AU," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyants dalam keterangan resmi Puspen TNI, Rabu (24/2/2021).
Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari diketahui akan mendampingi Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin TNI Angkatan Darat.
Baca juga: Panglima TNI Mutasi dan Promosi Jabatan 43 Pati TNI AD: Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari Jabat Wakasad
Dengan promosi jabatan tersebut, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari akan menjadi seorang jenderal bintang tiga.
Sosok Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari
Dilansir dari wikipedia, Majen TNI Bakti Agus Fadjari diketahui lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada 1 Agustus 1964.
Bakti Agus Fadjari merupakan lulusan Akademi Militer 1987.
Bapak dua anak ini diketahui berpengalaman dalam bidang infanteri.
Ia mengikuti pendidikan Suslapa I/Inf poada tahun 1994, kemudian ia kembali mengikuti pendidikan Diklapa II/Inf pada 1997.
Baca juga: Panglima TNI Lakukan Mutasi Jabatan Terhadap 38 Perwira Tinggi TNI AL, Ini Nama-Namanya
Lalu, ia mengenyam pendidikan di Sekoad tahun 2001, Sesko TNI tahun 2012, dan Lemhanas tahun 2014.
Selama berkarir di TNI AD, ia pun pernah menempati berbagai posisi strategis.
Pada 2002, ia dipercaya menjadi Danyonif 621/Manuntung.