Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Cap Go Meh? Berikut Sejarah dan Berbagai Perayaannya

Perayaan Cap Go Meh tahun ini dirayakan tepat pada hari ini, Jumat (26/2/2021). Simak pengertian, sejarah hingga perayaan Cap Go Meh.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Apa Itu Cap Go Meh? Berikut Sejarah dan Berbagai Perayaannya
(KOMPAS.COM/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Ilustrasi - Simak 

Pada awal Dinasti Han Timur (25–220), Kaisar Hanmingdi adalah seorang pendukung agama Buddha.

Dia mendengar bahwa beberapa biksu menyalakan lentera di kuil untuk menunjukkan rasa hormat kepada Buddha pada hari kelima belas di bulan lunar pertama.

Oleh karena itu, ia memerintahkan agar semua kuil, rumah tangga, dan istana kerajaan menyalakan lampion pada malam itu.

Kebiasaan Buddha ini lambat laun menjadi festival akbar di kalangan masyarakat.

Perayaan Cap Go Meh di China

Menurut berbagai adat istiadat rakyat Tiongkok, orang-orang akan berkumpul pada malam Festival Lentera untuk merayakannya dengan berbagai kegiatan.

Karena Tiongkok adalah negara yang luas dengan sejarah panjang dan budaya yang beragam, kebiasaan dan aktivitas Festival Lampion bervariasi secara regional.

BERITA REKOMENDASI

Berbagai perayaan Cap Go Meh di China, di antaranya:

1. Menyalakan Lampion

Pengunjung beraktivitas di bawah lampion saat berlangsungnya kegiatan perayaan Jakarta Imlekan di kawasan kuliner dan kreatif Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020). Pemprov DKI Jakarta mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020. Tribunnews/Irwan Rismawan
Pengunjung beraktivitas di bawah lampion saat berlangsungnya kegiatan perayaan Jakarta Imlekan di kawasan kuliner dan kreatif Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020). Pemprov DKI Jakarta mengadakan kegiatan tersebut dalam rangka menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Memasang lentera atau lampion adalah kegiatan utama festival.

Saat festival tiba, lentera dengan berbagai bentuk, mulai dari bola, ikan, naga hingga kambing dipasang.

Berbagai lentera terlihat di mana-mana termasuk rumah, pusat perbelanjaan, taman, dan jalan, sehingga menarik banyak penonton.


Karya seni lentera dengan jelas menunjukkan gambar dan simbol tradisional Tiongkok, seperti buah-buahan, bunga, burung, hewan, manusia, dan bangunan.

Menyalakan lampion adalah cara orang berdoa agar masa depan mereka lancar dan menyampaikan harapan terbaik mereka untuk keluarga.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas