BIN Ungkap Sejumlah Varian Baru Virus Corona yang Perlu Diwaspadai
Wawan mengatakan varian tersebut 70 persen lebih menular dibandingkan virus aslinya sebelum bermutasi.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengungkapkan sejumlah varian baru virus corona yang perlu diwaspadai.
Pertama, kata Wawan, adalah mutasi virus corona B117 yang pertama diidentifikasi di Inggris.
Mengutip pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Wawan mengatakan varian tersebut 70 persen lebih menular dibandingkan virus aslinya sebelum bermutasi.
Kemudian mengutip pemberitaan Kompas, kata Wawan, varian virus tersebut telah menyebar setidaknya di 19 negara di antaranya Belanda, Italia, Jerman, Perancis, Malaysia, Filipina, Singapura, hingga Afrika Selatan.
Baca juga: 80 Ribu Duta Perubahan Perilaku Diharapkan Bisa Sosialisasikan Pencegahan Covid-19
Webinar bertajuk "1 Tahun Pandemi Covid-19, Apa Kabar Vaksin Anak Bangsa?" pada Jumat (26/2/2021).
"Dan mutasi virus Corona baru asal Inggris B117 sudah memasuki beberapa tetangga kita seperti Malaysia hingga setiap pihak perlu mengantisipasi penyebarannya ke Indonesia," kata Wawan.
Kedua, kata Wawan, adalah varian L452R yang disebut lebih mudah menular dan meningkatkan risiko kematian pasien.
"Varian ini juga bisa menghindari antibodi yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19 atau infeksi sebelumnya dan dikaitkan dengan penyakit parah dan kematian," kata Wawan.
Wawan juga menduga adanya lonjakkan kasus covid-19 di Indonesia juga di antaranya dipengaruhi oleh masuknya varian D614G yang terteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah pada September 2020 lalu.
"Hingga ada dugaan masuknya varian baru dari Covid-19 D614G yang yang terdeteksi awal September 2020 di Jogja dan Jawa Tengah. Sehingga saat ini kasus positif di Indonesia capai lebih dari 1,3 juta yang sembuh 1,1 tapi ada juga ya yang meninggal ya 35 ribu dan seterusnya," kata Wawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.