Denyut Nadi Yus Mei Seperti Habis Lari, Mendadak Lapar Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Vaksinasi untuk wartawan ini merupakan bagian dari program vaksinasi tahap kedua yang dicanangkan pemerintah.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuaca di sekitar Hall A Basket Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis pagi (25/2) diselimuti awan mendung.
Gerimis bahkan sempat turun membasahi kawasan komplek olah raga terbesar di Indonesia tersebut. Namun demikian, hal itu tidak menyurutkan semangat ribuan pekerja media untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Hari itu adalah hari pertama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja media.
Vaksinasi untuk wartawan ini merupakan bagian dari program vaksinasi tahap kedua yang dicanangkan pemerintah.
Selain jurnalis, vaksinasi tahap kedua ini juga menyasar para tenaga pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, PNS/ASN, atlet, TNI/Polri, dan para petugas layanan publik.
Vaksinasi tahap pertama dilakukan terhadap para tenaga kesehatan.
Sejak pagi para jurnalis dari berbagai media mulai berbaris mendapatkan nomor antrean. Fakhrur Rozi, jurnalis dari Aljazeera TV mengaku sudah tiba di Hall A Basket Senayan sejak pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Luhut Pastikan 2 Juta Vaksin Sinopharm Tiba Bulan Depan, untuk Vaksinasi Mandiri
Padahal jadwal vaksinasi baru dimulai pada pukul 08:00 WIB. ”Karena datang pagi antreannya belum panjang," kata Rozi kepada Tribunnews.com.
Berbeda dengan Rozi yang datang pagi, Yus Mei datang agak siang sekitar pukul 09.00. Saat itu antrean peserta vaksinasi sudah mulai panjang.
Baca juga: Pengalaman Jurnalis Ikut Vaksinasi Covid-19: Rasanya Seperti Digigit Semut, Efeknya Bikin Ngantuk
Untungnya, pengaturan antrean cukup baik. Para peserta mengantre sambil duduk karena sudah disediakan bangku yang cukup banyak.
Setelah mendapatkan nomor antrean, para peserta kemudian melakukan registrasi data dan screening.
Baca juga: Cerita Wartawan Ikut Vaksinasi Covid-19: Denyut Nadi Seperti Habis Lari
Pada saat screening petugas akan memeriksa suhu tubuh dan tekanan darah. Kemudian setelah data tersebut dicatat, petugas mulai menanyakan beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan.
Pertanyaan tersebut di antaranya apakah pernah batuk, demam, atau sesak napas dalam tiga hari terakhir?
Apakah pernah punya riwayat kontak erat dengan penderita covid? Apakah pernah punya riwayat sakit di organ pencernaaan yang parah?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.