Penembakan di Cengkareng oleh Oknum Polisi, PKB : Ngeri Kok Main Tembak Gitu?
Jazilul juga mempertanyakan mengapa oknum tersebut mabuk dan membawa sebuah senjata
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku heran dengan insiden penembakan oleh oknum kepolisian berinisial Bripka CS.
Diketahui, seorang oknum polisi berinisial Bripka CS melakukan penembakan yang berujung tewasnya satu prajurit TNI AD dan dua warga sipil di sebuah kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar).
"Ngeri kok main tembak gitu, apa duduk perkaranya. Mohon agar diusut tuntas. Peluru polisi itu dibeli dari uang rakyat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Jazilul, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (26/2/2021).
Jazilul juga mempertanyakan mengapa oknum tersebut mabuk dan membawa sebuah senjata.
Menurutnya dalam kondisi tak sadar tentu tak akan bisa menjaga keamanan.
Baca juga: Pimpinan Komisi X Minta Pemerintah Pastikan Guru Honorer Mendapat Vaksin
Baca juga: PPP Kritik keras Investasi Miras Pasca Insiden Penembakan Cengkareng: Mudaratnya Lebih Besar!
"Aneh bin ajaib, apa bisa menjaga keamanan sambil mabuk," jelasnya.
Dia pun meminta agar sanksi yang berat diberikan kepada oknum tersebut. Apalagi perbuatannya telah menewaskan tiga orang.
Jazilul berharap para personel Polri dapat mengambil pelajaran dari kasus ini dan meningkatkan integritas serta kompetensinya.
"Sanksi yang seberat beratnya agar menjadi pelajaran bagi yang lain. Harapan saya, personel Polri agar ditingkatkan integritas dan kompetensinya," tandasnya.