Profil Syofwatillah Mohzaib, Dipecat Tidak Hormat dari Partai Demokrat, Pengasuh Ponpes di Palembang
Nama Syofwatillah Mohzaib menggaung usai diberhentikan tetap dan dipecat dari Partai Demokrat secara tidak hormat.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Gigih
Syofwatillah Mohzaib pun menerima kunjungan tersebut secara langsung.
Baca juga: Profil Yus Sudarso, Kader Demokrat yang Dipecat, Pernah Bicara Rencana Perubahan Kepemimpinan Partai
Baca juga: PROFIL Darmizal, Dipecat Secara Tak Hormat dari Partai Demokrat, Pernah Ketuai Relawan SBY & Jokowi
Rupanya Syofwatillah juga dikenal sebagai pembuat Al Quran terbesar di Dunia.
"Kegiatan Tour ke Pesantren IGM Al- Ihsaniya tentunya mempunyai maksud, kami ingin menunjukkan karya seni Ukiran Kayu Al-Quran terbesar yang ada di Indonesia yang dinamakan Al Qur’an Al Akbar dan ada di Pondok Pesantren kami," ujar Syofwatillah.
Al Quran Al-Akbar menghabiskan 50 meter kubik kayu tembesu. Al Qur’an ini terdiri dari 630 halaman dengan jumlah lembar kayu mencapai 315 buah.
Isu Kudeta Partai
Diberitakan TribunSumsel.com sebelumnya, Syofwatillah Mohzaib mengatakan ia bersama teman-teman mantan anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, petinggi dan pendiri yang ada telah melakukan pertemuan, dan memikirkan nasib Partai Demokrat ke depan.
"Saya kemarin ditelepon dan diminta ke Jakarta silaturahmi sama alumni FPD ( mantan DPR RI Fraksi PD ) dan kawan- kawan mantan petinggi Demokrat dan pendiri. Maka saya datang tadi malam, dan teman- teman senior menceritakan panjang lebar bagaimana mengenai nasib partai Demokrat sejak dipimpin AHY dan keluhan beberapa ketua DPD dan DPC," kata Syowfatillah Mohazaib (Opat), Selasa (2/2/2021).
Dijelaskan Opat sapaan akrab Syowfatillah, jika pertemuan itu juga membahas masalah jumpa pers AHY yang menuduh Presiden RI dan sebagainya.
Padahal ini masalah internal, dan harusnya cukup di bahas di internal saja, sehingga tidak jadi blunder seperti sekarang ini.
Baca juga: 7 Kader Partai Demokrat Diberhentikan dan Dipecat Secara Tidak Hormat, Darmizal hingga Ahmad Yahya
"Akhirnya para senior ngajak jumpa pres menanggapi hal- hal tersebut, dan hal ini kami lakukan demi Partai Demokrat, yang kami turut serta membangun dan membesarkannya selama ini," terangnya.
Disinggung, dirinya mendukung sosok Jenderal (Purn) Moeldoko untuk dijadikan sebagai Ketum Demokrat ke depan melalui Munas Luar Biasa (Munaslub) atau Kongres Luar Biasa (KLB), Opat menilai banyak sosok yang layak memimpin Demokrat.
"Belum tentu (dukung Moeldoko), yang pasti sebagian Kader PD pengen KLB , untuk cari pempin baru yang lebih baik dari AHY, banyak figur yang kita harapkan dan anggap lebih baik dari AHY, dan inilah menurut kawan- kawan yang kumpul," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Dorong Munaslub Demokrat, Ini Penjelasan Mantan Anggota DPR RI Asal Sumsel Syofwatillah Mohzaib
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/) (TribunSumsel.com/Arief Basuki Rohekan)