Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amini Kata Jhoni Allen, Marzuki Alie Mengaku Pernah Dilobi Agar Tak Maju Jadi Ketua Umum Demokrat

Marzuki Alie mengatakan SBY menyuruh beberapa orang untuk melobi dirinya tak maju sebagai kandidat ketua umum Demokrat.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Amini Kata Jhoni Allen, Marzuki Alie Mengaku Pernah Dilobi Agar Tak Maju Jadi Ketua Umum Demokrat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Marzuki Alie. 

Selain itu, Jhoni Allen mengaku dirinya pernah diperintah SBY untuk membujuk Marzuki Alie agar tidak maju sebagai kandidat ketua umum.

Padahal, Marzuki Alie mendapatkan suara terbesar kedua setelah Anas saat Kongres II.

"Saya diperintahkan oleh SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat ketua DPR RI untuk tidak maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat," ujarnya.

Jangan Umbar Pepesan Kosong

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapi tudingan yang dilontarkan mantan kader Demokrat, Jhoni Allen Marbun yang telah dipecat pada Jumat (26/2/2021) lalu.

Diketahui, Jhoni Allen menuding Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengkudeta posisi Ketua Umum Anas Urbaningrum di masa lalu.

Tudingan tersebut pun dibantah keras oleh Herzaky.

Baca juga: Jhoni Allen Tuding SBY Tak Berdarah-darah Bangun Partai, Demokrat Geram: Itu Manipulasi Sejarah

Berita Rekomendasi

Kala itu, lanjut Herzaky, SBY tidak melakukan kudeta, namun justru melindungi posisi Anas Urbaningrum.

"Kalau dibilang Bapak SBY kudeta Anas, sejarah Partai Demokrat justru melindungi Anas."

"Permintaan DPD dan DPC agar Anas di KLB-kan justru haknya dilindungi oleh majelis tinggi waktu itu."

"Meskipun elektabilitas Partai Demokrat turun terus waktu itu karena kasus Anas," kata Herzaky dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Senin (1/3/2021).

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (Tribunnews/Istimewa)

Menurutnya, karena Anas baru diterpa isu dan belum menjadi tersangka, Majelis Tinggi Partai akhirnya melakukan penyelamatan hak Anas sebagai Ketum.

Sampai akhirnya, tambah Herzaky, posisi Anas sulit diselamatkan karena ditetapkan sebagai tersangka.

Ia pun menegaskan, pernyataan tersebut tertulis dengan jelas dalam AD/ART Partai Demokrat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas