Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Tuduhan Jhoni Allen Marbun pada SBY: Pelaku Kudeta Sebenarnya hingga Merekayasa Kongres Demokrat

Jhoni Allen Marbun menuding SBY sebagai pelaku kudeta Demokrat sebenarnya. Tak hanya itu, Jhoni juga menuduh SBY merekayasa kongres Demokrat.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in 4 Tuduhan Jhoni Allen Marbun pada SBY: Pelaku Kudeta Sebenarnya hingga Merekayasa Kongres Demokrat
YouTube Sidoel Jak/Facebook DPP Partai Demokrat
Jhoni Allen Marbun menuding SBY sebagai pelaku kudeta Demokrat sebenarnya. Tak hanya itu, Jhoni juga menuduh SBY merekayasa kongres Demokrat. 

3. SBY pelaku kudeta sebenarnya

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membacakan nota pembelaannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Kamis (18/9/2014). Anas diduga terlibat korupsi dalam proyek Hambalang, yang juga melibatkan mantan Menpora Andi Malarangeng. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membacakan nota pembelaannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Kamis (18/9/2014). Anas diduga terlibat korupsi dalam proyek Hambalang, yang juga melibatkan mantan Menpora Andi Malarangeng. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) (TRIBUN/DANY PERMANA)

Menurut Jhoni, SBY adalah pelaku kudeta terhadap Partai Demokrat yang sebenarnya.

Hal ini terjadi saat Anas Urbaningrum masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai.

Jhoni mengatakan SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai, yang kala itu juga menjabat sebagai Presiden RI ke-6, berupaya mengambil alih kepemimpinan Anas dengan cara membentuk presidium.

Saat itu, ujar Jhoni, Anas terlibat masalah hukum, namun belum berstatus menjadi tersangka.

"Siapakah orang yang pernah mengkudeta Partai Demokrat? Mari kita buka fakta sejarah."

"Pada saat Anas Urbaningrum terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara demokratis pada Kongres ke-2 di Bandung tahun 2010, dalam perjalanannya Anas Urbaningrum tersandung masalah hukum, namun belum status tersangka."

Baca juga: Pengamat Ini Sebut SBY dan Elite PD Zalimi Moeldoko

Baca juga: Sejumlah Kader Dipecat Demokrat, Darmizal: Ini Menunjukkan Wajah SBY Sebenarnya

BERITA TERKAIT

"SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan juga Presiden Republik Indonesia, mengambil kekuasaan Ketua Umum Anas Urbaningrum dengan cara membentuk presidium, dimana ketuanya adalah SBY, Wakil Ketua Anas Urbaningrum, yang tidak memiliki fungsi lagi dalam menjalankan roda Partai Demokrat sebagai Ketua Umum."

"Inilah kudeta yang pernah terjadi di tubuh Partai Demokrat. Setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka, terjadilah KLB pertama atau Kongres ke-3 Partai Demokrat di Bali tahun 2013 untuk melanjutkan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum hingga 2015, dimana beliau (SBY) mengatakan hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Urbaningrum."

"Sehingga saya Jhoni Allen Marbun, diperintahkan oleh SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR RI untuk tidak maju sebagai kandidat ketua umum Partai Demokrat."

"Padahal pada Kongres ke-2 2010 (Marzuki Alie) memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Urbaningrum," tutur Jhoni.

4. Merekayasa Kongres Partai Demokrat

Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono menyapa kader saat menghadiri pembukaan saat Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (15/3/2020). Kongres V Partai Demokrat dengan tema 'Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat' tersebut memiliki agenda utama pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono menyapa kader saat menghadiri pembukaan saat Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (15/3/2020). Kongres V Partai Demokrat dengan tema 'Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat' tersebut memiliki agenda utama pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Jhoni Allen Marbun menuding SBY telah merekayasa Kongres Partai Demokrat sebanyak dua kali.

Yang pertama adalah Kongres ke-4 Partai Demokrat di Surabaya tahun 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas