PSI Bisa Jadi Kuda Hitam Kalau Rekrut Artis Ikatan Cinta dan Youtubers
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai bisa menjadi ancaman bagi partai-partai politik lain saat pemilu 2024 mendatang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai bisa menjadi ancaman bagi partai-partai politik lain saat pemilu 2024 mendatang.
Direktur Political and Public Policy Studies(P3S), Jerry Massie mengatakan PSI bisa menjadi partai politik penggebrak alias kuda hitam saat pemilu nanti jika bisa merekrut beberapa artis dan kalangan youtubers yang dekat dengan kalangan anak muda milenial sekarang.
"Kalau saja dia mau merekrut dua bintang sinetron ikatan cinta saja atau youtubers atau selebgram bisa jadi kuda hitam ini PSI," ujar Jerry saat berbincang dengan Tribun, Selasa(2/3/2021).
Baca juga: Cerita Dolop Dalang Ki Seno Nugroho, Hanya Tamat SMP Kini Sukses Jadi Youtuber
Apalagi sekarang kata Jerry banyak pemilih pemula atau anak-anak muda yang sudah jenuh melihat kiprah banyak partai politik yang kadernya banyak terjerat kasus korupsi.
"Anak muda ingin jargon politik milenial antikorupsi," ujarnya.
Lebih jauh Jerry menjelaskan kiprah PSI sekarang cukup luar biasa. Di daratan Jawa masih bisa berbicara terutama di kawasan yang banyak anak muda milenialnya.
Baca juga: Profil Intan Ratna Juwita, Istri YouTuber Maell Lee yang Digugat Cerai setelah 8 Bulan Menikah
Apalagi di DKI Jakarta mereka bisa meraih 8 kursi di DPRD DKI dari 106 kursi.
Hanya saja lanjut Jerry, sayangnya PSI di luar Jakarta belum banyak berbicara.
"Iya kalau di luar Jakarta mereka masih lemah. Surabaya, Medan, Makassar, Bandung atau kota-kota besar yang banyak milenialnya mereka bisa berbicara," ujar Jerry.
Kata Jerry lagi apabila partai-partai politik besar salah satunya PDIP kurang terbuka untuk merekrut calon-calon yang relatif muda, sangat mungkin mereka kehilangan pemilih pemula.
Jerry memberi contoh, sekitar 35 persen kaum milenial di Jakarta akan beralih separuh atau bahkan semua ke PSI.
"Kalau seluruh Indonesia ada 40 persen atau 80 juta. Secara nasional bisa saja 10-15 persen suara PDIP raib,"kata Jerry.(Willy Widianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.