Luhut Pandjaitan Imbau Lakukan Mitigasi Gempa dan Minta Kepala Daerah Berkolaborasi
Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2021 digelar, Luhut mengimbau untuk dilakukan mitigasi gempa.
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Sri Juliati
Rumah rusak ringan: 25.629
Fasilitas rusak: 1.534
Selanjutnya, Luhut menyebut bencana yang menimpa di Indonesia tidak terlepas dari perbuatan manusia.
"Pertambahan manusia salah satu penyebabnya, jadi karena ketidakramahan kita terhadap alam itu juga penyebab bencana makin parah," jelasnya.
Mengetahui hal tersebut, ia mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk berhati-hati.
Salah satunya terhadap bencana gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia.
Oleh begitu, ia mengajak untuk memperkuat sistem mitigasi gempabumi dan tsunami di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk implementasi Peraturan Presiden (Perpres) No. 93 tahun 2019 tentang penguatan dan pengembangan sistem informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami.
Baca juga: BNPB Dukung Penanganan Darurat Banjir Jakarta dan Sekitarnya
Baca juga: Luhut: Banyak Pejabat Abaikan Aturan
Baca juga: Luhut: Ayo Kepala Daerah Hati-hati, Seluruh Desa Rawan Terdampak Tsunami
Selanjutnya, Luhut memohon kepada kepala daerah dan kepala lembaga yang hadir untuk selalu berkoordinasi.
"Kelemahan paling besar di negara ini yaitu koordinasi atau sinergi dalam berkerja. Jadi kita nggak holistic menyelesaikan masalah, terlalu banyak segmented."
"Jangan merasa ada egosektoral, karena tanpa bantuan dari lembaga atau kementerian lain tidak sempurna kerjaan kalian," jelasnya.
Ia meminta, agar seluruh pimpinan daerah terbentuk kolaborasi.
"Saya minta kita harus berkolaborasi untuk membuat tugas kelompok kita dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
lebih lanjut, ia meminta untuk ada peringatan dini tsunami dengan mencontohkan seperti apa yang sudah dilakukan oleh Jepang.
"Eloknya dilakukan setiap tahun, menurut saya perlu untuk dilakukan dalam skala-sala tertentu."
"Supaya setiap orang tau siapa berbuat apa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)