Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laporkan AHY ke Polisi, Marzuki Alie: Untuk Memulihkan Nama Baik Saya

Marzuki Alie mengaku harus menempuh jalur hukum dan mempolisikan Agus Harimurti Yudhoyono serta empat orang lainnya demi memulihkan nama baik

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
zoom-in Laporkan AHY ke Polisi, Marzuki Alie: Untuk Memulihkan Nama Baik Saya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku harus menempuh jalur hukum dan mempolisikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta empat orang lainnya demi memulihkan nama baiknya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku harus menempuh jalur hukum dan mempolisikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta empat orang lainnya demi memulihkan nama baiknya.

Hal ini merupakan ujung dari pemecatan yang dilakukan AHY terhadap tujuh kader Partai Demokrat sebelumnya, Marzuki salah satunya.

Baca juga: Marzuki Ali Dukung Ibas Jadi Ketum Demokrat, Sebut Lebih Baik Daripada AHY

Enam kader dipecat karena diduga terlibat kudeta. Sementara Marzuki sendiri dipecat karena disebut melanggar kode etik.

Namun, Marzuki merasa dirinya difitnah karena disebut sebagai pengkhianat.

"Saya meminta pihak pengacara melaporkan ke penegak hukum. Kalau memang ada pasal-pasal pidana, tidak bermaksud untuk menghukum tetapi inilah satu-satunya pintu untuk memulihkan nama baik saya," ujar Marzuki, ketika wawancara khusus dengan Tribunnews.com secara daring, Kamis (4/3/2021).

Awalnya, Marzuki mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) via aplikasi percakapan WhatsApp perihal fitnah yang ditujukan kepadanya.

Baca juga: Demokrat: Mekanisme KLB Partai Demokrat Ilegal dan Inkonstitusional

Baca juga: Kongres Luar Biasa Dinilai Ilegal, Politikus Demokrat: Jika Ada, Berarti Itu Makar

Berita Rekomendasi

Dia menyebutkan nama-nama yang menuduhnya kepada SBY dan meminta pembuktian, jika tak bisa dibuktikan dirinya meminta aturan partai ditegakkan. Namun SBY tak merespon.

"Tapi itu rupanya saya tunggu sehari, dua hari, belum ada (respon). Akhirnya saya menyampaikan ke publik, saya sengaja singgung ketua umum, bahwa yang menyampaikan ke publik ini ring satunya AHY," ungkapnya.

Dengan menyinggung namanya, Marzuki berharap AHY mengambil tindakan dengan melakukan klarifikasi. Akan tetapi tak ada pergerakan dari AHY.

Mantan Ketua DPR itu pun merasa harus menyampaikan sikapnya karena sudah berusaha mempertanyakan namun tak ada respon.

"Karena tidak direspon, saya berbicara keras. Itu untuk menyampaikan ini sudah tidak main-main. Kalau fitnah ini sengaja dilakukan oleh DPP, artinya ketua umum kan terlibat. Kalau ketua umum terlibat saya wajib memulihkan nama baik saya," ujar Marzuki.

Meski sudah berpikir untuk menyambangi penegak hukum demi memulihkan nama baiknya, sebenarnya Marzuki masih menunggu itikad baik dari Partai Demokrat.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, sebab ketika menunggu Marzuki justru mendapati dirinya dipecat dari partai berlambang mercy tersebut.

Marzuki juga tidak terima lantaran dalam konferensi pers dirinya disebut dipecat dengan tidak hormat karena berkhianat. Padahal dirinya menerima Surat Keputusan dipecat karena melanggar kode etik.

"Sebenarnya saya masih menunggu, tapi tidak ada tabayun dari pihak DPP. Tahu-tahu saya dipecat. Dipecat pun saya menerima SK, tetap sebagai anggota partai karena melanggar etika," jelas Marzuki.

"Tetapi dikonferensi pers dinyatakan saya dipecat dengan tidak hormat karena dituduh sebagai penghianat. Ini kan missleading antara keputusan dengan berita yang disampaikan ke publik. Ini memperdalam fitnah kepada saya, akhirnya saya harus menyampaikan langkah hukum," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas