Profil Marzuki Alie, Ketua Dewan Pembina Demokrat Hasil KLB, Pernah Dua Kali Nyalon Ketum
Berikut ini profil Marzuki Alie, mantan Ketua DPR yang ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB.
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Marzuki Alie, mantan Ketua DPR yang ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.
Selain menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko sebagai Ketua Umum, KLB Partai Demokrat yang digelar Jumat (5/3/2021) juga menetapkan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Penetapan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2026, bapak Dr Marzuki Alie," ungkap Johnny Allen Marbun, dikutip Kompas TV.
Posisi Dewan Pembinan Demokrat ini sekaligus menghapus struktur Majelis Tinggi Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Tanggapi Polemik KLB Demokrat, Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Melarang, Itu Masalah Internal Parpol
Selepas ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina, Marzuki menyatakan siap bekerajsama dengan Moeldoko untuk menenangkan Demokrat di Pemilu 2024.
"Moeldoko Ketum, saya Ketua Dewan Pembina. Jadi keputusan Kongtes merupakan keputusan yang tertinggi. Jadi saya dan Pak Moeldoko akan bergandeng tangan untuk memenangkan PD 2024, termasuk memenangkan pilpres," sebut Marzuki dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (5/3/2021).
Marzuki juga mengatakan bahwa keputusan KLB di Deli Serdang memutuskan mencabut jabatan Ketua Majelis Tinggi.
"Ketua Majelis Tinggi dicabut," tulis Marzuki.
Profil Marzuki Alie
Marzuki Alie lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 6 November 1955.
Ia menempuh pendidikan SD hingga perguruan tinggi di Palembang hingga akhirnya menyelesaikan S-3 di di Universiti Utara Malaysia.
Sebelum terjun ke Partai Demokrat, Marzuki Alie sempat menjadi PNS.
Dilansir dari marzukiali.com, awalnya ia berkarir sebagai PNS di Departemen Keuangan.
Baca juga: Pengamat Beberkan Deretan Fakta yang Perkuat Tafsir KLB Partai Demokrat Intervensi Orang Istana
Kemudian, ia beralih profesi menjadi karyawan BUMN, yang pada akhirnya ia dipercaya mengelola PT Semen Baturaja (Persero), sebagai Direktur Komersial.