Profil Marzuki Alie, Ketua Dewan Pembina Demokrat Hasil KLB, Pernah Dua Kali Nyalon Ketum
Berikut ini profil Marzuki Alie, mantan Ketua DPR yang ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB.
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
Terseret Isu Kudeta hingga Akhirnya Menjadi Ketua Dewan Pembina
Saat Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkap upaya kudeta di Partai Demokrat, nama Marzuki Alie ikut terseret.
Marzuki membantah ia terlibat dalam upaya kudeta.
Marzuki Alie mengaku telah berkirim pesan kepada SBY dan meminta pembuktian dirinya terlibat upaya kudeta.
"Saya sudah WA (WhatsApp) ke Pak SBY, saya minta tolong dibuktikan. Kalau tidak bisa buktikan, saya minta dia disanksi sesuai AD/ART partai," ujar Marzuki saat dihubungi, Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Marzuki Alie menyebut, fitnah terhadap dirinya ini berasal dari anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan.
Dari penuturan Marzuki, tuduhan kepada dirinya sebagai bagian kelompok yang ingin melakukan kudeta tidak memiliki dasar dan bukti.
"Aku enggak ada sama sekali. Biarin aja yang memfitnah itu Syarief kan."
"Syarief ini hidupnya karena memfitnah dia enggak tahu diri loh, dulu ingat enggak pernah dibantuin Pak Marzuki beberapa kali. Ingat gak?" kata Marzuki.
Beberapa waktu kemudian, AHY akhirnya memecat Marzuki Alie bersama enam kader lainnya.
Namun, berbeda dengan enam kader lainnya, Marzuki dipecat bukan karena terlibat upaya kudeta tetapi karena pernyataanya di media massa yang dianggap menyebarkan permusuhan kepada kepengurusan Partai Demokrat.
"Tindakan yang bersangkutan telah mengganggu kehormatan dan integritas, serta kewibawaan Partai Demokrat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra melalui keterangannya, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Moeldoko Sempat Membantah Isu Kudeta dan Ceritakan Awal Kader Demokrat Mendekatinya
Selepas dipecat, Marzuki akhirnya datang ke KLB di Deli Serdang.
Ia kemudian ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina.
(Tribunnews.com/Daryono/Gilang/Adi Suhendi) (Kompas.com/Tatang Guritno)