Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua MPR: NU Dalam Sejarahnya Tanpa Diminta Selalu Hadir di Tengah Kehidupan Bangsa

Ahmad Muzani menyebut persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan tidak lepas dari campur tangan para Ulama, Kiai, dan NU.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wakil Ketua MPR: NU Dalam Sejarahnya Tanpa Diminta Selalu Hadir di Tengah Kehidupan Bangsa
(istimewa)
Sekjen Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani memberikan sambutan dalam pelantikan dan rapat kerja pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangerang pada Minggu (7/3/2021 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang saat ini dirasakan tidak lepas dari campur tangan para ulama, Kiai, dan Nahdatul Ulama (NU).

Hal tersebut disampaikan Ahmad Muzani saat menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Tangerang yang juga di hadiri Ketua Harian PBNU Kiai Haji Marsudi Suhud, Minggu (7/3/2021).

"Kita bersyukur kepada Tuhan, NU dalam sejarahnya tanpa diminta selalu hadir di tengah-tengah kehidupan bangsa," ujar Ahmad Muzani.

Baca juga: Ulama, Dewan Pimpinan dan Pengurus MUI Pusat Akan Terima Vaksin Covid-19 Pagi ini

Menurut Wakil Ketua MPR tersebut, sebagai bangsa yang majemuk dan berbhineka sesungguhnya Indonesia rawan perpecahan.

Karena masyarakat Indonesia yang menghuni berbagai pulau, memiliki banyak etnis, ras, bahasa, dan agama.

Hal tersebut sangat berpotensi untuk pecah dan terbelah.

"Tetapi para ulama dan kiai NU tidak pernah berhenti dalam menyebarkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Dalam sejarahnya, para ulama dan kiai selalu menebarkan persatuan, persaudaraan, dan persahabatan di tengah-tengah kehidupan bangsa," katanya.

Baca juga: Perpres Investasi Miras Dicabut, PPP: Presiden Jokowi Mendengar Aspirasi Ulama

Berita Rekomendasi

Karena itu, kata Ahmad Muzani bangsa Indonesia berhutang kepada NU.

Di tambahkannya Bangsa ini bisa tetap bersatu sehingga masyarakat tentram, dan tenang karena perjuangan banyak pihak, Salah satu pihak yang tidak boleh dilupakan adalah Ulama, Kiai yang tergabung dalam NU.

"Perjuangan para ulama dan kiai dalam memperjuangkan persatuan, perdamaian, persaudaraan tidaklah mudah. Tantangannya berat. Mereka kerap disalahpahami, salah arti, bahkan dibully sejumlah pihak."

"Namun para kiai, tidak pernah berhenti dan tidak pernah berputus asa untuk terus menebarkan persatuan dan kesatuan bangsa, dan hasilnya sekarang kita rasakan," kata Ahmad Muzani.

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Instruksikan Para Kapolda Jalin Komunikasi yang Baik dengan Ulama

Ia pun memberikan contoh beberapa bangsa yang saat ini perang saudara memperebutkan kekuasaan,


"Lihatlah banyak Negara yang saat ini saling bertikai, seperti Yaman, Afganistan, Libya, Suriah, negara-negara tersebut hidup tidak tenang dan tidak ada pembangunan," katanya.

Untuk itu menurutnya, tugas generasi penerus bangsa adalah bagaimana agar keberkahan turun dalam kehidupan bangsa Indonesia.

"Maka para kiai pun mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak shalawat, dzikir, yasinan yang semuanya itu dilakukan di tengah-tengah masyarakat kita karena para ulama dan kita semua meyakini bahwa kehidupan material yang padat, pembangunan yang terus-menerus dilakukan tidak akan berkah jika spritual tidak dibangun," kata Ahmad Muzani.

Tugas NU tidak akan pernah berhenti, memberikan ketenangan dalam kehidupan masyarakat kita.

"Inilah utang kita, utang bangsa Indonesia kepada NU, utang bangsa Indonesia kepada para ulama dan kiai, karena itu hidup-hidupkan lah selalu NU," ujar Ahmad Muzani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas